Anggota DPR Puji Pengunduran Diri Dirjen Perhubungan Darat
Senin, 28 Desember 2015 - 18:23 WIB
Sumber :
- istimewa
VIVA.co.id - Pengunduran diri Djoko Sasono sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Darat di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) disambut baik oleh Komisi V DPR. Pengunduran diri itu, menurut anggota Komisi V, Fauzih Amro, sebagai bentuk tanggung jawab. Hal tersebut dinilai tradisi yang baik dan layak diteruskan.
"Kita apresiasi pengunduran diri Pak Djoko Sasono sebagai Dirjen Perhubungan Darat, ini menunjukkan bahwa dia pejabat yang bertanggungjawab sebagai tupoksi beliau dan tidak mencari kambing hitam," kata Anggota Komisi V DPR, Fauzih Amro, melalui rilis yang dikirimkannya di Jakarta, Senin 28 Desember 2015.
Fauzih menilai bahwa masalah kemacetan sebenarnya bukan hanya menjadi masalah Kementerian Perhubungan. Oleh karena itu Kementrian Perhubungan diminta meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Tak hanya itu, sesama operator moda transportasi juga diminta saling bersinergi untuk mengefektifkan pengangkutan.
"Macet bukan masalah Kemenhub saja, tapi Korlantas Mabes Polri juga bertanggungjawab," kata anggota Komisi yang mengurusi soal transportasi dan infrastruktur tersebut.
Anggota Dewan mengimbau agar pada waktu yang akan datang Kemenhub bersama Polri makin meningkatkan kerja sama sehingga tidak ada lagi kasus kemacetan panjang yang menyebabkan kerugian.
Djoko Sasono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pejabat eselon 1 di Kementerian Perhubungan karena merasa gagal mengantisipasi lonjakan angkutan Natal dan Tahun Baru melalui jalur darat. Salah satu dirjen Menteri Perhubungan Ignatius Jonan itu menilai pengunduran dirinya sebagai bentuk tanggung jawab jabatan.
"Saya merasa bertanggung jawab kondisi yang dirasakan publik terkait macet yang terjadi pada angkutan Natal dan Tahun Baru ini," kata Djoko. (ren)
Baca Juga :
"Kita apresiasi pengunduran diri Pak Djoko Sasono sebagai Dirjen Perhubungan Darat, ini menunjukkan bahwa dia pejabat yang bertanggungjawab sebagai tupoksi beliau dan tidak mencari kambing hitam," kata Anggota Komisi V DPR, Fauzih Amro, melalui rilis yang dikirimkannya di Jakarta, Senin 28 Desember 2015.
Fauzih menilai bahwa masalah kemacetan sebenarnya bukan hanya menjadi masalah Kementerian Perhubungan. Oleh karena itu Kementrian Perhubungan diminta meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Tak hanya itu, sesama operator moda transportasi juga diminta saling bersinergi untuk mengefektifkan pengangkutan.
"Macet bukan masalah Kemenhub saja, tapi Korlantas Mabes Polri juga bertanggungjawab," kata anggota Komisi yang mengurusi soal transportasi dan infrastruktur tersebut.
Anggota Dewan mengimbau agar pada waktu yang akan datang Kemenhub bersama Polri makin meningkatkan kerja sama sehingga tidak ada lagi kasus kemacetan panjang yang menyebabkan kerugian.
Djoko Sasono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pejabat eselon 1 di Kementerian Perhubungan karena merasa gagal mengantisipasi lonjakan angkutan Natal dan Tahun Baru melalui jalur darat. Salah satu dirjen Menteri Perhubungan Ignatius Jonan itu menilai pengunduran dirinya sebagai bentuk tanggung jawab jabatan.
"Saya merasa bertanggung jawab kondisi yang dirasakan publik terkait macet yang terjadi pada angkutan Natal dan Tahun Baru ini," kata Djoko. (ren)