Menhub Jonan Sidak Bandara Juanda, Minta Aparat Harus Tegas
Sabtu, 26 Desember 2015 - 15:03 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Tudji Martudji (Surabaya)
VIVA.co.id - Menteri Perhubungan Ignatius Jonan minta pengambil kebijakan yang menyangkut keselamatan perhubungan harus tegas, guna menjamin terciptanya keselamatan.
"Saya minta pengambil kebijakan harus tegas, itu untuk menjamin keselamatan perhubungan," ujar Menteri Perhubungan Ignatius Jonan di sela-sela sidak Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu 26 Desember 2015.
Jonan minta pemangku kepentingan kebandaraan mengedepankan keselamatan, dari pada mendahulukan kepentingan bisnis.
"Pokoknya, ke depan, semua pihak harus mendukung, baik operator, regulator dan juga penumpang harus tertib semua," ujar dia.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah 3 Jawa Timur, M Alwi, mengatakan semua aturan, mulai pemeriksaan dan kelaikan pesawat, serta kru pesawat dilakukan dengan tegas.
"Semua pesawat diperiksa, termasuk sampai hari ini ada 14 pesawat diperiksa dan diaudit full item risk," ujarnya.
Dijelaskan, kelaikan pesawat diperiksa baik di bagian dalam dan luar, dengan waktu 1-2 jam. Pemeriksaan juga dilakukan setelah 100 jam terbang, 300 jam terbang dan pemeriksaan umum komponen pesawat yang harus diganti, setelah 3 ribu jam terbang.
"Semua pemeriksaan kita lakukan, mulai enginer, untuk kesiapan penerbangan. Dan medical kesehatan untuk pilot dan kru," katanya. (ren)
Baca Juga :
"Saya minta pengambil kebijakan harus tegas, itu untuk menjamin keselamatan perhubungan," ujar Menteri Perhubungan Ignatius Jonan di sela-sela sidak Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu 26 Desember 2015.
Jonan minta pemangku kepentingan kebandaraan mengedepankan keselamatan, dari pada mendahulukan kepentingan bisnis.
"Pokoknya, ke depan, semua pihak harus mendukung, baik operator, regulator dan juga penumpang harus tertib semua," ujar dia.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah 3 Jawa Timur, M Alwi, mengatakan semua aturan, mulai pemeriksaan dan kelaikan pesawat, serta kru pesawat dilakukan dengan tegas.
"Semua pesawat diperiksa, termasuk sampai hari ini ada 14 pesawat diperiksa dan diaudit full item risk," ujarnya.
Dijelaskan, kelaikan pesawat diperiksa baik di bagian dalam dan luar, dengan waktu 1-2 jam. Pemeriksaan juga dilakukan setelah 100 jam terbang, 300 jam terbang dan pemeriksaan umum komponen pesawat yang harus diganti, setelah 3 ribu jam terbang.
"Semua pemeriksaan kita lakukan, mulai enginer, untuk kesiapan penerbangan. Dan medical kesehatan untuk pilot dan kru," katanya. (ren)