Suasana Haru di Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh 2004

Ziarah pemakaman massal korban tsunami di Aceh
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
VIVA.co.id - Ribuan warga Aceh menggelar doa bersama di sejumlah lokasi untuk mengenang 11 tahun bencana tsunami Aceh. Suasana haru mewarnai pembacaan doa dan zikir bersama hari ini, Sabtu, 26 Desember 2015.

Salah satu tempat yang menjadi lokasi peringatan 11 tahun tsunami Aceh adalah kuburan massal di Desa Ule Lheue Banda Aceh. Ribuan warga berzikir dan berdoa untuk mengenang para korban dalam peristiwa tersebut.

Sejak pagi, lantunan surat Yasin di kawasan kuburan masal ini. Warga silih berganti berdatangan untuk memanjatkan doa bagi kerabat mereka yang menjadi korban. Rasa haru tak dapat dibendung para peziarah.

Meski telah berlalu 11 tahun, tapi rasa kehilangan tidak bisa hilang tidak dapat dihilangkan oleh warga. Selain warga Banda Aceh, peziarah juga berasal dari sejumlah kabupaten di daerah Aceh.


Salah warga yang datang adalah Yosi. Dia kehilangan ibu dan kakaknya saat stunami menerjang. Meski telah 11 tahun berlalu, tapi Yosi masih menyimpan ingatan bagaimana dirinya terpisah dari ibu dan kakaknya.


"Banyak dari kita tidak mengetahui dimana jasad keluarga dikuburkan. Karena itu, kuburan massal menjadi lokasi pilihan untuk memanjatkan doa," katanya.

 

Peringatan 11 tahun stunami Aceh dipusatkan di Masjid Lampu UK Kecamatan Lhonga Aceh Besar. Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, turut hadir. Sebelumnya, gubernur melakukan tabur bunga di kuburan massal di Ule Lheue. Peringatan 11 tahun tsunami Aceh turut dihadiri Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.


"Bencana tsunami harus selalu menjadi ajang untuk mendekatkan diri kedapada Tuhan," kata Zaini.


Laporan: Arman/ Aceh


(ren)