Buntut Panjang Balapan Maut Lamborghini Vs Ferrari
Sabtu, 26 Desember 2015 - 04:22 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Kepala Unit Kecelakaan Satlantas Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi Adhika Ginanjar Widisono, dimutasi menjadi Kanit Idik I Satreskoba. Spekulasi di masyarakat berkembang mutasi itu berlaku karena berkaitan dengan penanganan kasus kecelakaan balapan maut Lamborghini vs Ferrari.
Tapi Kepala Polrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Yan Fitri Halimansyah, membantah jika Kompol Adhika 'korban' dari kasus itu. Ia menyatakan mutasi Adhika biasa, bagian dari penyegaran organisasi di internal kepolisian. Bantahan serupa juga disampaikan Adhika.
Bagaimana tanggapan pengacara tersangka Lamborghini maut, Wiyang Lautner, terkait mutasi itu? Muslihin Mapiare, salah satu tim penasihat hukum tersangka, mengatakan mutasi tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus Lamborghini yang menjerat kliennya.
Muslihin juga enggan menanggapi panjang soal mutasi tersebut dengan alasan masalah mutasi urusan internal kepolisian. "Tidak ada kaitannya (dengan kasus Lamborghini). Mutasi urusan internal Polri, kami tak perlu menanggapi," ujarnya Jumat malam, 25 Desember 2015.
Baca Juga :
Informasi diperoleh menyebutkan, mutasi di Polrestabes tidak hanya berlaku pada Adhika. Tapi juga kepada penjabat kepolisian lainnya. Setidaknya sepuluh penjabat Polrestabes Surabaya dan jajaran yang masuk gerbong mutasi.
Mutasi paling banyak terjadi di jajaran penjabat Satreskoba. Tiga Kepala Unit di Satreskoba semuanya dimutasi. Adhika sendiri digeser menjadi Kanit Idik I Satreskoba, menggantikan AKP M Yasin yang digeser menjadi Kepala Unit Reskrim Polsek Sawahan. Mutasi berdasarkan surat telegram rahasia Kapolrestabes Surabaya.
Dikonfirmasi soal itu, Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi Lily Djafar, mengakui adanya mutasi itu. Menurutnya mutasi di internal Polri adalah hal biasa. "Siapa saja perwira yang dimutasi saya tidak hafal," katanya kepada wartawan.