Jokowi: Banyak Bangsa Harus Mendapat Takdir Gagal
Senin, 21 Desember 2015 - 12:58 WIB
Sumber :
- Biro Pers Istana
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya nilai-nilai integritas yang harus ditumbuhkan sejak dini.
Nilai integritas dan kejujuran, menurut Presiden, adalah salah satu kunci menjadi bangsa yang berhasil.
Baca Juga :
Hal tersebut disampaikan Presiden di hadapan para kepala sekolah dari 503 sekolah, SMP, SMA dan SMK yang diundang ke Istana Negara, Senin, 21 Desember 2015.
"Banyak bangsa harus mendapat takdir sebagai bangsa yang gagal, karena gagal menjaga integritas dan kejujuran," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di depan para kepala sekolah penerima Anugerah Integritas Ujian Nasional.
Presiden Jokowi menambahkan bangsa yang dihormati adalah bangsa yang memiliki kejujuran tinggi. Hal-hal tersebut sebenarnya sudah ada dalam nilai-nilai yang dimiliki budaya Indonesia.
Nilai-nilai tersebut harus mulai diajarkan sejak dari rumah dan melalui pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, target keberhasilan Ujian Nasional, menurut Presiden, tak hanya terletak pada tingginya nilai yang bisa dicapai, namun juga diterapkannya proses ujian yang jujur.
"Anak-anak akan mendapat perkenalan pertama dari orang tua, mendapat contoh-contoh pembelajaran yang baik dari orang tua mereka," kata Jokowi.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai upaya mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai positif itu diapresiasi. Hal tersebut merupakan salah satu implikasi amanat Presiden yang menginginkan adanya reformasi dalam UN.
"Ujian Nasional tak lagi menjadi syarat kelulusan, tapi ditambahkan lagi satu komponen, revolusi mental. Bukan hanya potensi akademik tapi kejujuran," kata Anies.
Hari ini, lebih dari 100 kepala sekolah memperoleh Anugerah Integritas Nasional. Sekolah tingkat SMP, SMA dan SMK itu tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
Sebagian besar sekolah yang memperoleh penghargaan berasal dari wilayah Jawa di antaranya, SMP Negeri 2 Klaten, SMK Negeri 1 Sukoharjo, SMK Negeri 14 Jakarta, SMA Negeri 14 Jakarta dan SMA Kristen IPEKA Sunter, Jakarta. (ase)