Intip Keunikan Mobil Anti Peluru Pengawal Presiden Gus Dur

Kendaraan Taktis Paspampres
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto (Semarang)

VIVA.co.id - Masyarakat Kota Lumpia Semarang, Jawa Tengah, berkesempatan mengenal dan melihat langsung sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI/AD di Musem Mandala Bhakti Semarang.

Salah satu yang unik dan menjadi magnet pengunjung dari pameran alutsista itu adalah mobil anti peluru pengawal Presiden yang berpostur mewah dan ampuh.

Kendaraan lapis baja itu bernama BTR. Sebuah mobil anti peluru yang memiliki sejumlah fitur lengkap untuk pengamanan. Kendaraan ini, bahkan sudah pernah dipakai sejumlah Presiden RI sejak tahun 2002 silam. Mulai Presiden Abdurahman Wachid (Gusdur), Megawati Soekarno Putri, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kendaraan bercat hitam pekat ini merupakan buatan Pindad tahun 1995. Mobil ini dikenal handal melewati jalan terjal, sehingga mampu melakukan pengamanan khusus pada tamu kenegaraan.

"Ini adalah kendaraan pengawal khusus Presiden, sebelum perannya saat ini diganti oleh Tank Anoa," kata Sertu Cahyo Nugroho, anggota Yonif 400/Raider Semarang, Selasa 15 Desember 2015.

Dijelaskannya, kendaraan taktis itu sengaja dibawa dari markas Banteng Raider Srondol Semarang, untuk dipertontonkan ke khalayak umum dalam Rangka Hari Juang Kartika. Pada masa kejayaannya, kendaraan BTR ini juga kerap kali mengangkut personel dan mengawal tamu-tamu VIP kenegaraan.



"Kita bawa dua kendaraan BTR ini dari markas kita. Sejak dipamerkan kemarin, kendaraan ini banyak diminati warga untuk berfoto," kata dia.

Dalam pameran yang digelar sejak Minggu lalu, 13 Desember 2015, markas Banteng Raider juga membawa sejumlah alutsista lain, seperti 18 pucuk senapan serbu.

"Harapan kami, pameran tahunan ini mampu mendekatkan para personel Banteng Raider kepada masyarakat Semarang," ujarnya.

Terpisah, anggota Batalyon Armed 3/105 TRK Naga Pakca Magelang, Jawa Tengah, Serda Eko Nanang mengatakan, dalam rangka menyemarakkan Hari Juang Kartika di Semarang ini, batalyonnya juga membawa sejumlah alutsista besar.

Paling menarik adalah sembilan persenjataan medan tempur khusus di wilayah pegunungan. Seperti meriam 105 tarik buatan Amerika, senapan serbu SO Minimi, Kolimator, dan sejumlah amunisi.

"Kita ingin menunjukkan kepada warga Semarang, apa saja alat-alat militer yang dimiliki oleh grup Naga Pakca. Intinya, untuk lebih mendekatkan anggota TNI dengan warga," ujarnya.

Tentu saja, kesempatan langka yang berakhir hingga Rabu besok, 16 Desember 2015 itu mendapatkan apresiasi dari khalayak umum. Kebanyakan pengunjung membawa serta keluarga dan anak-anak mereka untuk bisa langsung menaiki tank dan sejumlah alutsista lain untuk sekedar berfoto selfie. (asp)