Gara-gara Ponsel, Bocah 13 Tahun Dicekik hingga Tewas
- Reuters
VIVA.co.id - MD (13), bocah malang asal Desa Alue Rambei, Kabupaten Aceh Utara ditemukan tak bernyawa dalam sebuah sumur tua, Sabtu, 5 Desember 2015.
Korban diketahui tewas usai dicekik oleh rekan sepermainannya, M, hanya karena korban tidak memberikan kata sandi telepon seluler milik korban.
Menurut Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP M Yasir, penemuan korban bermula dari kecurigaan keluarga korban yang merasa kehilangan MD. Kini, M telah diamankan Kepolisian setempat. Sebab, M dan MD diketahui sempat bersama sebelum korban hilang. M pun akhirnya diinterogasi dan kemudian mengakui telah mencekik korban.
Dalam pengakuannya, awalnya, MD dan M berniat menjual besi tua hasil kumpulan mereka. Di sela aktivitas tersebut, korban dan M memilih beristirahat di lokasi yang tak jauh dari tempat ditemukan jasad bocah malang tersebut.
"Tersangka meminjam HP korban dengan tujuan ingin mendengarkan musik yang ada di memori tersebut," ujar Yasir, Senin, 7 Desember 2015.
MD pun memberikan telepon selulernya. Namun karena M tak bisa menggunakannya lantaran dikunci, M pun meminta MD memberikan sandi ponselnya. Namun MD tidak menurutinya. Kesal karena tak diberi sandi, M kemudian mencekik korban selama dua menit. Akibatnya, M kehilangan udara dan tidak mampu lagi bergerak.
“Melihat hal tersebut, tersangka menjadi panik. Dia kemudian menyeret korban ke kebun Ridwan, yang hanya berjarak 20 meter dari kebun tersangka,” kata Yasir.
(mus)