Kecelakaan Maut Metro Mini dan KRL, Jokowi Ikut Berduka

Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id -
Presiden Joko Widodo memberi perhatian khusus terhadap kecelakaan Metromini dengan KRL Commuter Line. Jokowi menyampaikan dukacita terhadap keluarga korban kecelakaan. Ada 18 orang meninggal dengan 2 korban yang belum teridentifikasi.


"Saya merasakan kesedihan yang mendalam dari keluarga para korban kecelakaan Muara Angke, semoga diberi ketabahan -Jkw,"
tulis Jokowi di akun Twitter @jokowi, Minggu 6 Desember 2015.


Selain menyampaikan ucapan duka, Jokowi juga berharap kasus tersebut tidak terulang. Semua pihak diharapkan bisa membenahi manajemen transportasi secara menyeluruh.

"Kita berduka atas kecelakaan Metromini-Commuterline di Muara Angke. Harus dievaluasi agar tidak terjadi hal yang sama -Jkw."


Selain menyampaikan rasa duka cita, Jokowi pun sudah memerintahkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk melakukan evaluasi terkait kecelakaan.


"Saya sudah perintahkan Menhub untuk evaluasi menyeluruh atas kecelakaan commuterline di Tubagus Angke (bukan Muara Angke, ralat) -Jkw."


Sebelumnya, kecelakaan Metromini terjadi di Perlintasan Angke, Jakarta Barat, Minggu 6 Desember 2015 pagi. Metromini B80 menerobos perlintasan kereta hingga akhirnya tertabrak commuter line yang sedang melintas.


Dalam kecelakaan ini, pengemudi Metromini, Asmadi (35) tidak peduli dan tetap tancap gas menerobos palang perlintasan yang memang tidak tertutup semua.


Badan Metromini pun tertabrak kereta dan terseret sejauh kurang lebih 200 meter. Akibatnya, 18 orang meninggal termasuk sopir dan kondektur. Selain itu, beberapa orang masih menjalani perawatan akibat luka-luka.