Menhan Yakin 10 Tahun Lagi Indonesia Buat Pesawat Tempur
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu optimistis Indonesia dalam sepuluh tahun ke depan mampu membuat pesawat tempur sendiri. "Ke depan kita tidak lagi rakit, kita buat sendiri. Kapal selam, kapal, pesawat tempur," kata Ryamizard di Jakarta, Jumat 4 Desember 2015.
"Nantinya ada transfer of technology (TOT) dari Korea Selatan. Sepuluh tahun kedepan kita kuasai. Kita buat pesawat tempur yang canggih," ujar Ryamizard usai penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT. Dirgantara Indonesia (Persero) dengan Industri Pertahanan Korea atau Korea Aerospace Industries, Ltd (KAI) dalam pembuatan pesawat tempur.
Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, mengaku akan mengirim 200 orang teknisi yang akan belajar dan terlibat dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX di markas KAI, Korea Selatan. Ditargetkan, tahun 2019 mereka sudah menghasilkan pesawat tempur purwarupa.
"Kita bikin prototype jadi 2019. Terus 2-3 tahun sertifikasi, terus kita harapakan pesawat ini masuk ke operasional 2028," ujarnya.
Menurut Budi, pengembangan dan pembuatan pesawat tempur tersebut akan menghabiskan dana sekitar USD$7,8 miliar. Indonesia akan menanggung 20 persen dan sisanya 80 persen ditanggung Korea Selatan.
Kerjasama keduanya meliputi fase produksi pesawat tempur jenis KFX/IFX dan termasuk fase pengembangan atau maintenance atau sustainability, modification dan upgrading.
(ren)