PT DI Bisa Buat Helikopter Sesuai Kepribadian Jokowi
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan rencana pembelian helikopter VVIP AW 101 buatan Inggris/Italia, yang diusulkan TNI Angkatan Udara. Jokowi lebih memilih helikopter buatan Indonesia.
Menanggapi hal itu, PT. Dirgantara Indonesia sebagai industri pesawat terbang pelat merah, menyatakan kesanggupannya jika presiden benar-benar menginginkan.
"Kalau diperintahkan presiden kita siap, jadi apapun yang dianggap terbaik kita laksanakan" ujar Direktur Utama PT. DI, Budi Santoso, di Kantor Kemenhan, Jakarta, Jumat, 4 Desember 2015.
Menurut Budi, pihaknya akan berbicara dengan staf presiden untuk menyesuiakan helikopter permintaan Presiden. Tidak hanya canggih, namun helikopter harus disesuaikan dengan kepribadian Presiden.
"Keinginan Presiden kayak apa. Peralatan untuk kepala negara harus disesuaikan dengan kepribadian Bapak Presiden. Kalau ya ingin sederhana ya kita ikuti," katanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo memutuskan untuk membatalkan pembelian helikopter VVIP AW 101 buatan Inggris/Italia, karena helikopter Super Puma yang digunakan saat ini dianggap masih layak. Selain itu, harga yang terlalu tinggi juga menjadi alasan.