IMI Sebut Kecelakaan Lamborghini Karena Selip Body

Kecelakaan Lamborghini
Sumber :

VIVA.co.id - Kepala Bidang Roda Empat Ikatan Motor Indonesia (IMI), I Komang Fery, menilai kecelakaan maut di Surabaya, Minggu, 29 November 2015 lalu, disebabkan oleh selip body. 

Selip body yang dimaksud adalah mobil Lamborghini yang dikemudikan oleh tersangka Wiyang Lautner (24), berada di belakang mobil Ferrari yang dikemudikan oleh Bambang, lalu berjalan di jalan tengah yang terlihat kering, dan pindah ke jalur kanan yang basah.

"Karena adanya perpindahan itulah, pengemudinya kemudian kehilangan kendali, lalu terjadi selip body belakang, dan mengarah ke kanan. Sehingga membentur ke median jalan yang ada di bagian kanan," jelas Komang seusai memberikan keterangan sebagai saksi ahli di Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Kamis, 3 Desember 2015.

Komang melanjutkan, selip body tersebut disebabkan oleh adanya pergeseran roda belakang. "Biasanya dalam dunia otomotif disebut dengan oversteer, yang memang penyebabnya itu pergeseran pula dari jalan yang kering ke jalan yang basah," imbuhnya.

Selain itu, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada CCTV milik dealer mobil Bronz Auto, dan Hotel Everbright, Komang menilai jika Lamborghini yang dikemudikan oleh tersangka melaju dengan kecepatan tinggi. Sayang, saat ditanya mengenai berapa perkiraan kecepatan mobil tersebut, Komang masih belum berani melakukan spekulasi terkait hal itu.

Sementara itu, terkait kasus tersebut Kepala Satlantas Polrestabes Surabaya AKBP Andre Mauputy sudah mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP), kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. "Surat itu sudah saya kirimkan sejak dua hari yang lalu,ā€¯ungkap Andre.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Manyar Kertoarjo, Minggu dini hari, 29 Novemberi 2015. Saat itu, mobil Lamborghini dengan nomor polisi B 2258 WM yang dikemudikan oleh tersangka Wiyang Lautner (24), warga Darma Husada Regency nomor 270, Surabaya, melakukan balap liar melawan mobil Ferrari warna merah milik Bambang, dengan nomor polisi B 8866 VV.

Namun, saat melintas di Jalan Manyar Kertoarjo, pelaku tampaknya tidak bisa mengendalikan mobilnya, sehingga mobil tersebut oleh ke arah kiri, dan menabrak sebuah gerobak susu milik Mujianto (44), warga jalan Pakis.

Akibatnya, gerobak susu itu rusak parah, dan Mujianto sendiri mengalami luka di bagian kaki kanan. Selain Mujianto, juga terdapat korban lainnya, yaitu Kuswanto (51) atau Kuswariyono, warga Jalan Kaliasin III nomor 25, Surabaya, yang tewas, dan istrinya, Srikanti (51), yang mengalami luka parah di kaki kanan, dan kepalanya. Keduanya ikut menjadi korban, karena saat itu mereka sedang membeli susu di tempat itu. (ren)