Alquran Berbahasa Daerah Disusun Tiga Tahun
Kamis, 3 Desember 2015 - 17:49 WIB
Sumber :
- Ade Alfath - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Pemerintah Indonesia menerbitkan kitab Alquran dengan terjemahan beberapa bahasa daerah. Hingga saat ini, sudah ada sembilan bahasa yang digunakan.
Yakni, bahasa Minang, Sumatera Barat; Banyumasan, Jawa Tengah; Dayak Kanayat'n, Kalimantan Barat; Kaili, Sulawesi Tenggara; Sasak, Nusa Tenggara Barat; dan Makassar, Sulawesi Selatan.
"Untuk bahasa Batak, Toraja, dan Bolaang Mongondow, sementara masih dalam tahap validasi," ujar Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama, Abdul Rahman Mas'ud, Kamis 3 Desember 2015.
Proses pembuatan Alquran terjemahan bahasa daerah ini, menurut Abdul, dilakukan selama tiga tahun dengan melibatkan tokoh agama dan cendekiawan lokal agar bahasa yang diterjemahkan benar-benar akurat.
Diharapkan, upaya ini membantu masyarakat untuk memahami Alquran secara lebih dalam, terutama bagi yang sehari-hari tidak terbiasa berbahasa Indonesia.
Baca Juga :
Menurut Abdul, salah satu tujuan pemerintah membuat Alquran terjemahan bahasa daerah tersebut, diperlukan untuk mempertahankan bahasa daerah yang kini terancam punah.
"Selain untuk memudahkan masyarakat yang masih menggunakan bahasa lokal , juga bahasa daerah yang nyaris punah ini coba kami lestarikan, konservasi dengan cara menjadi bahasa terjemahan Alquran," katanya.