Terungkap, Polisi Paksa Ayah Kandung Akui Culik Engeline

Suasana sidang kasus pembunuhan Engeline.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bobby Andalan

VIVA.co.id - Orangtua kandung Engeline, Ahmad Rosyidik, sempat dipaksa polisi mengaku telah menculik bocah delapan tahun tersebut. Hal itu disampaikan Rosyidik saat menjadi saksi untuk terdakwa Agus Tay Hamba May di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa 1 Desember 2015.

Tak hanya sekali, Rosyidik mengaku berkali-kali sempat dipaksa mengaku telah menculik anak angkat Margriet tersebut.

"Berkali-kali saya diminta mengaku telah menculik Engeline. Yang saya ingat, saat itu hari Minggu 20 Mei, saya diajak polisi ke Polda Bali. Di sana saya disuruh ngaku," kata Rosyidik, Selasa 30 November 2015.

Sayangnya, Rosyidik tidak mengetahui siapa saja yang membawanya ke Polda Bali itu. Dia juga tidak mengetahui asal kesatuan dari polisi yang membawa ke kantor polisi.

"Saya tidak tahu apakah itu dari Polsek Dentim atau dari kesatuan mana. Tetapi, saat itu Buser hanya mengaku dari anggota Polda Bali. Saat itu, hanya menunjukkan lencana kepolisian," katanya.

Tak hanya dianggap telah menculik Engeline, Rosyidik juga dituding telah menjual Engeline kepada orang lain.

"Saya terus ditanya, di mana kamu jual dan di mana kamu sembunyikan. Hanya itu saja pertanyaan yang ditanyakan polisi pada saya," kata Rosyidik.

Rosyidik mengaku mengetahui jika darah dagingnya tersebut hilang dari berita di televisi. Ia mengaku terperanjat kala Margriet yang dikenalnya dengan nama Ny Telly menuding telah menculik Engeline.

Saking percayanya dengan tudingan Margriet, polisi bahkan sempat mengiming-imingi Rosyidik uang Rp40 juta dan Rp2 juta untuk menebus bocah yang tewas mengenaskan tersebut.

"Saya diiming-imingi uang oleh polisi untuk mengambil Engeline. Saya sempat marah, karena wajahnya saja saya tidak tahu. Bagaimana saya mau menculik Engeline. Tetapi polisi masih ngotot mencurigai saya. Bahkan sempat minta ayah saya agar merayu saya untuk mengaku saya telah menculik Engeline," ujarnya.

Sayang, ia tak hafal betul siapa polisi yang telah memaksa dirinya untuk mengaku menculik Engeline. "Saya tahunya hanya Pak Wayan namanya. Pangkat dan nama lengkapnya tidak tahu saya. Tetapi benar dia itu polisi, karena dia bawa saya ke Polresta," ujar Rosyidik.