Saksi Ungkap Tubuh Engeline Penuh Luka Cubitan

Spanduk dukungan warga untuk Engeline
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bobby Andalan (Bali)

VIVA.co.id - Satu saksi dihadirkan dalam sidang kasus pembunuhan Engeline. Ni Komang Juniati. Ia mengaku tak tega hati melihat Engeline terlihat dekil tiap kali berangkat ke sekolah. Juniati merupakan ibu dari teman Engeline.

"Baju Engeline terlihat lusuh, kotor seperti tak disetrika," kata Juniati ketika menjadi saksi untuk terdakwa Margriet di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa, 24 November 2015.

Juniati mengaku pernah empat kali memandikan Engeline. Bahkan, saking tak teganya melihat Engeline dekil, ia rela menyucikan baju anak angkat Margriet itu. "Bajunya saya kasih baju anak saya. Seragam sekolah anak saya dipakai Engeline," jelas Juniati.

Namun, saat itu menurut Juniati Engeline menolak digantikan bajunya. "Alasannya takut dimarahin mami," ujaar dia. Saat memandikan Engeline, Juniati melihat perut bocah delapan tahun itu lebam. "Warnanya biru, seperti bekas cubitan," katanya.

Juniati juga mengaku tak tega bocah kelas 2 SD itu berjalan kaki menuju sekolahnya. "Saya boceng dia ke sekolah. Empat kali saya antar ke sekolah, dua kali saya antar pulang," terang dia.

Ia juga melihat kaos kaki Engeline beda warna. "Satu warna putih, satu warna hitam. Saya ganti pakai kaos kaki anak saya," kata dia.

Tak tega melihat perawakan Engeline kurus, Juniati pernah mengajak Engeline makan bersama anaknya, sebelum diantar pergi ke sekolah. "Saya tanya, Engeline sudah makan belum. Dia jawab belum. Saya kasih makan sama ikan pindang. Dia habisin makanannya," cerita Juniati.

Ia pun kemudian memberikan uang Rp5 ribu sebagai bekal bocah yang dibunuh secara sadis tersebut.