Pilkada Damai, Intelijen Harus Diperkuat

Jumat, 13 November 2015 - 18:01 WIB

Oleh :

Eka Permadi

Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak

Sumber :

VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id

- Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakya Republik Indonesia Dadang S Muchtar mendesak pihak keamanan terutama kepolisian memantau potensi konflik Pilkada. Di mana penguatan intelijen menjadi utama.

"Kita percayakan pada intelijen untuk menilai suatu kerawanan," katanya, Jumat 13 November 2015.

Dadang menjelaskan dari data intelijen ini nantinya potensi kerawanan dan konflik bisa diantisipasi. Tidak hanya itu dari analisis data intelijen ini, strategi penanganan potensi konflik Pilkada bisa disiapkan sesuai kebutuhan.

Politisi partai Golkar ini menambahkan, selain itu kekuatan polisi lain yang bersifat teknis harus disiagakan di tingkat Polres hingga Polsek.

"Minimal satu satuan setingkat kompi (50 orang) di setiap daerah," ungkap purnawirawan perwira TNI ini.