Menhan: Pengerahan Tujuh KRI di Natuna untuk Misi Perdamaian
- Pusat Penerangan TNI
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membantah bahwa pengerahan tujuh kapal KRI itu karena kondisi Laut China Selatan yang kembali memanas. Menurut Ryamizard sesuai amanah Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Indonesia ikut serta merta menjaga kedamaian dunia.
Menhan menegaskan, sebagai negara non blok, Indonesia tidak memihak siapapun, karena menerapkan sikap politik bebas aktif.
"Implementasinya memang kita patroli kedamaian. Nanti ke depannya kalau ada kapal perang kita bukan nembak, tapi siap dadada (lambaikan tangan) perdamaian," kata Menhan di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 13 November 2015.
Seperti diketahui, situasi di Laut China Selatan makin panas. Ketegangan di Laut China Selatan belakangan memanas seiring kapal perang Amerika Serikat yang melakukan patroli di Laut China Selatan itu.
Indonesia sendiri terpaksa masuk dalam pusaran konflik Laut China Selatan setelah pemerintah Tiongkok memasukkan sebagian wilayah Indonesia yakni Pulau Natuna ke peta wilayah Negara Tirai Bambu itu.