Ahok Akui Terpaksa Angkat 4.576 CPNS karena Politik

Pelantikan PNS DKI di Monas oleh Ahok
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengakui pengangkatan sebanyak 4.576 tenaga honorer II karena keputusan politik. Padahal seluruh tenaga honorer itu tidak layak jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

 

"Saya harap saudara kerja lebih rajin. Ingat, saudara tak layak sebenarnya jadi CPNS tapi karena ini keputusan politik pemerintah ya sudahlah kita angkat," katanya di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 11 November 2015.


Sebanyak 4.576 pekerja honorer yang diangkat menjadi CPNS berasal dari 44 SKPD. Ini adalah pengangkatan kloter ketiga selama 2015.


Ahok meminta agar CPNS yang telah diangkat ini tetap melakukan pekerjaannya dengan baik. Dia mengingatkan, pada dasarnya pengadaan tenaga honorer tidak dibenarkan.


Jika ada CPNS yang terbukti melakukan penyelewengan, Ahok akan langsung memberhentikan CPNS tersebut. Menurut Ahok, status CPNS tak menjamin seorang dapat diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"CPNS yang masih nilep duit, kelakuannya sama, pasti saya minta diberhentikan. Kalau pecat itu kurang halus. Mumpung saya masih gubernur," katanya.

Hari ini setidaknya ada 3.257 tenaga honorer langsung yang menerima Surat Keputusan CPNS DKI. Sebelumnya, pada Agustus dan Oktober 2015 diketahui sudah 525 orang diangkat menjadi CPNS oleh DKI.


Bahkan, rencananya, bulan Desember 2015 mendatang, akan ada 794 tenaga honorer kategori II yang kembali diangkat jadi CPNS. Sementara jumlah keseluruhan tenaga honorer yang sudah menerima NIK sejauh ini sebanyak 3.782 CPNS.