Berkah Tukang Sapu Jalanan di Hari Pahlawan

Gubernur Ganjar rayakan Hari Pahlawan
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Momentum Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2015 ini menjadi berkah tersendiri bagi ratusan tukang sapu jalanan di Kota Semarang. Betapa tidak, perayaan tahunan itu teramat istimewa bagi mereka karena kehadiran orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar memang sengaja merayakan Hari Pahlawan dengan membagi-bagikan sembako kepada para penyapu jalanan di dekat kantor dinasnya, yakni area Taman KB Jalan Menteri Supeno, Semarang.

Pagi sekitar pukul 06.45 WIB, aktivitas ratusan penyapu jalanan baik pria dan wanita itu seketika dikagetkan akan kedatangan pria berambut putih itu. Mereka tak menyangka bisa bertatap muka dan berbincang langsung dengan sang gubernur.

Kesempatan langka tepat di Hari Pahlawan itu bahkan dimanfaatkan para penyapu jalanan ini untuk berkeluh kesah dengan Ganjar. Beberapa di antaranya menyampaikan tentang bagaimana nasib mereka, seperti jaminan kesehatan, honor hingga harapan-harapan mereka kedepan.

Dari ratusan penyapu jalanan yang mendapatkan sembako dari gubernur, dua orang diantaranya adalah yang paling beruntung pagi itu. Sebab, secara langsung Ganjar memberikan hadiah penghormatan bagi jasa penyapu jalanan yang kebetulan merayakan ulang tahun tepat di Hari Pahlawan.

Keduanya adalah penyapu jalanan perempuan bernama Endang Supriyatin dan Suwarti. Di hari ulang tahunnya tepat pada 10 November, masing-masing mendapat hadiah sebuah TV layar datar 22 inch dari Ganjar. Tak lupa di momen bersejarah itu digelar juga tumpengan untuk memperingati hari Pahlawan dan ulang tahun dua petugas itu.

"Rasanya kaget dan senang sekali. Saya tidak menyangka, tiba-tiba dapat hadiah dari pak Gubernur," kata Endang, perempuan yang baru saja merayakan ulang tahun ke 41 itu.

Rupanya, waktu berbincang selama 30 menit para penyapu jalanan dengan Ganjar itu diamanfaatkan dengan baik. Secara gamblang para petugas berpakaian oranye biru itu mengeluarkan unek-uneknya.

Khoiriyah salah satunya. Sebagai petugas kebersihan yang diberi tanggungjawab menyapu area sepanjang Jalan Pahlawan atau depan kantor gubernur sangat merasa keberatan tentang luasan area. Sebab, dirinya harus sudah mulai bekerja sejak pukul 00.30 dini hari saban harinya. Sementara pukul 09.00 pagi hingga 12.00 siang dia harus sudah bekerja menyapu kembali.

"Luas area yang harus saya bersihkan kejauhan pak. Saya tidur sesempatnya. Itu (area) kan depan kantornya Pak Gub, takutnya kalau enggak bersih nanti saya ditegur yang menegur pengawas, " kata Khoiriyah.

Curahan hati Khoiriyah pun ditanggapi arif oleh Ganjar. Mantan anggota DPR itu bahkan sangat mengapresiasi tanggungjawab Khoiriyah yang begitu besar terhadap tugas pekerjaannya.

"Itu salah satu wujud kepahlawanan saat ini. Bu Koiriyah ingin menyampaikan sebuah tanggungjawab, dia takut ditegur, itu termasuk kontrol pribadi," kata Ganjar.

Di momen ini, Ganjar meminta agar kepada semua pihak bahwa tugas penerus bangsa yaitu menjaga dan merawat negeri ini. Karena wujud pahlawan Indonesia saat ini tidak lagi harus menumpahkan darahnya, namun menjaga Indonesia dengan ikhlas melalui berbagai kegiatan positif.

"Mereka yang menolong anak jalanan, menolong penderita HIV, anti korupsi atau orang-orang yang mencerdaskan anak bangsa namun jauh dari hingar bingar, mereka pahlawan, " tegas Ganjar.