Gunung Rinjani Erupsi, Bali Merugi Rp45 M

VIVA.co.id - Erupsi Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) memaksa Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tak beroperasi. Praktis kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata pun terhenti. Akibatnya, pariwisata Bali mengalami kerugian.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra, menuturkan, akibat terhentinya aktivitas bandara, maka kerugian timbul sekira Rp45 miliar.

"Kerugian di sektor pariwisata secara menyeluruh selama bandara buka tutup tercatat sekitar Rp45 miliar," kata Yuniartha saat ditemui di Kuta, Senin 9 November 2015.

Hitungan itu didapat dari kehilangan pendapatan Bali yang mencapai sekitar US$1.500 perhari selama penutupan akibat erupsi tersebut. Menurut dia, apabila kerugian itu diakumulasikan dengan kerugian akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur, maka jumlahnya akan lebih besar lagi.

"Pariwisata Bali dalam tahun ini terdampak dua erupsi yakni, Gunung Raung dan Gunung Baru Jari (Rinjani)," katanya.

Sementara itu, Yuniartha meminta kepada penyedia akomodasi perhotelan untuk memberi potongan harga kepada wisatawan yang terpaksa menambah hari kunjungannya akibat penutupan bandara. Yuniartha mengaku akan segera berkoordinasi dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia).

"Kita mengimbau agar hotel memberikan diskon sebesar 50 persen kepada wisatawan yang terpaksa menambah jumlah berliburnya akibat bandara ditutup," katanya.