Kronologi Pendaki Tertimpa Batu di Lereng Gunung Guntur

Matahari senja di Gunung Guntur
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat/ Garut

VIVA.co.id - Adi Kurnia (21) salah satu pendaki Gunung Guntur korban tertimpa batu menjalani perawatan di Puskesmas Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Adi merupakan satu dari belasan pendaki yang tertimpa batu.

Warga Kampung Cikuya, Desa Cikuya, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Bandung yang menjalani perawatan itu menyatakan para korban tak menyadari jika ada bongkahan batu tergelincir dan menimpa pendaki di dalam tenda.

Delapan orang rombongan dari Cicalengka mulai mendaki pada Sabtu 7 November 2015. Sejak mendaki hingga menginap dan turun gunung, Minggu 8 November 2015, kondisi cuaca tak bersahabat, yaitu hujan.

"Jadi, di sana (puncak Gunung Guntur) hujan terus, mulai dari naik, menginap hingga turun gunung," ujar Adi, Minggu 8 November 2015.

Pada saat turun gunung, sekitar 20 menit perjalanan, Rama Herdiansyah, tiba-tiba terpeleset dan tergelincir, hingga lututnya terluka parah. Tiga orang memapah Rama turun gunung dan empat lainnya mencari bantuan di Pos 3.

"Saat memapah Rama, hujan turun besar sekali sehingga kami memutuskan untuk berteduh," ungkap Adi.

Adi mengatakan, beruntung, dia dan teman-temannya menemukan rombongan pendaki asal Tangerang, Banten, sehingga memutuskan untuk menumpang berteduh di tenda pendaki asal Tangerang.

"Nah, saat kami berteduh itu lah, tiba-tiba batu menimpa tenda sehingga kami terpental akibat terseret batu besar," ucapnya.

Adi mengaku tak sadar, sehingga dia tidak mengetahui berapa banyak teman-temannya yang terluka. Dia hanya mengingat jika punggungnya terasa sakit dan kepala bagian belakang robek.

"Saya tak sadar, berapa besar batu yang menimpa dan teman-teman saya yang terluka, termasuk tenda yang tergulung batu entah di mana," kata dia.