Menteri Marwan: Dana Desa untuk Irigasi Antisipasi El Nino
Jumat, 6 November 2015 - 14:30 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mengumpulkan 14 camat dan 243 kepala desa se-Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Jumat, 6 November 2015.
Baca Juga :
Menteri mengumumkan dana desa tahap pertama sudah cair seratus persen. Menyusul pencairan tahap kedua pada 15 November 2015. Dia mengingatkan dana desa itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengelola potensi desa, mulai perekonomian, pertanian, peternakan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pariwisata, dan lain-lain.
Namun dia menganjurkan agar dana desa untuk tahun 2015 diutamakan untuk membangun infrastruktur desa, misalnya, jalan dan saluran irigasi. Menurutnya, prioritas utama adalah saluran irigasi. Soalnya infrastruktur itu sangat vital bagi desa, apalagi ancaman El Nino diramalkan berlanjut sampai Februari atau Maret 2016.
"Dana desa kita fokuskan dulu untuk membangun infrastruktur desa, misal, jalan desa dan irigasi. Pembangunan lain-lain entar dulu. Irigasi penting karena Februari-Maret masih mungkin Elnino berlanjut," katanya.
Menteri Marwan berada di Demak sekaligus membuka Pameran Potensi Desa, berdialog dengan para kepala desa, dan Badan Perwakilan Desa, serta pejabat Pemerintah Kabupaten. Beberapa kepala desa mengajukan pertanyaan serta usulan mengenai permasalahan dana desa yang sudah mulai cair di tahap kedua.
Pameran Potensi Desa 2015 serupa di Demak, kata Menteri, sudah digelar beberapa kali di sejumlah daerah di Indonesia. Khusus Jateng memang sengaja ditempatkan di Demak. Soalnya wilayah di pesisir pantai utara itu memiliki banyak potensi desa yang belum digarap maksimal.
"Banyak kabupaten yang minta, mudah-mudahan pameran potensi yang ada dimaksimalkan sehingga akan tercermin nanti dan mampu mewarnai potensi pasar," ujarnya.
Potensi desa juga bagian untuk menguatkan perekonomian desa agar lebih maksimal. Peran UMKM desa sangat penting untuk menggerakkan ekonomi di tengah keterpurukan ekonomi nasional.
"Minimal, jika dana desa ini bisa memaksimalkan potensi yang ada. Dari desa saja sudah bisa mengurangi dua persen angka kemiskinan," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.