Bandara Bali Dibuka, Landasan Bersih dari Debu Vulkanik
Kamis, 5 November 2015 - 15:48 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Bobby Andalan (Bali)
VIVA.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengusulkan agar dikeluarkan Notice to Airman (Notam) yang baru agar penutupan empat bandara akibat erupsi Gunung Rinjani bisa dibuka kembali hari ini.
Menurut Kepala Bidang Penerangan BMKG, Hary T Djatmiko, usulan agar dikeluarkannya Notam baru karena mempertimbangkan dari pengamatan Himawari atau serangkaian satelit cuaca Jepang yang dioperasikan oleh Badan Meteorologi Jepang.
Selain itu,
Baca Juga :
Menurut Kepala Bidang Penerangan BMKG, Hary T Djatmiko, usulan agar dikeluarkannya Notam baru karena mempertimbangkan dari pengamatan Himawari atau serangkaian satelit cuaca Jepang yang dioperasikan oleh Badan Meteorologi Jepang.
Selain itu,
volcanic ash
(VA) atau dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya debu letusan gunung dipastikan sudah bersih dari landasan.
"Dengan mempertimbangkan Himawari, VA AC yang terbuka serta VA di runway clear, maka keputusan adalah open 14.30 WITA. Notam sedang diusulkan," katanya.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai secara resmi telah membuka kembali operasional bandara dan mengizinkan pesawat melakukan penerbangan sejak pukul 14.30 WITA, Kamis 5 November 2015.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Yusfandri Gona menjelaskan, dibukanya kembali bandara lantaran arah angin telah berubah. Angin siang ini mengarah ke selatan dan barat daya.
"Angin sudah mengarah ke selatan dan barat daya. Dengan kata lain angin sudah menjauh dari Bali. Bandara sudah resmi dibuka pukul 14.30 WITA," kata Yusfandri.
Yusfandri mengakui, sejak tadi sudah mengetahui jika arah angin tak lagi mengarah ke Bali dan hembusan debu vulkanik Rinjani akan menurut dalam enam jam. Tapi BMKG memastikan erupsi Gunung Rinjani akan berlangsung hingga siang hari.
"Dari data BMKG memang erupsi masih berlangsung. Tapi citra satelit melihat ada kemunginan menurun dalam enam jam ke depan," katanya.