Anak SMP Desak Gubernur Ganjar Hukum Mati Pedofil

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto (Semarang)
VIVA.co.id
- Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama di Kota Purworejo memberikan usulan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk menindak tegas pelaku pedofilia dengan hukuman mati. Usulan itu disampaikan kepada Ganjar saat tengah mengajar di SMP 3 Purworejo, Jawa Tengah, Jumat 30 Oktober 2015.


Dalam suasana mengajar itu, Ganjar dikejutkan dengan pertanyaan seorang siswa bernama Indah. Awalnya, gadis berjilbab itu menanyakan bagaimana mengatasi pelaku pedofilia yang saat ini marak terjadi di Tanah Air.


"Pak, akhir-akhir ini kan marak pedofilia. Bagaimana bapak mengatasi itu," tanya Indah di hadapan Ganjar.


Mendengar pertanyaan siswi kelas VIII itu, Ganjar seketika menimpali dengan memberikan pilihan jawaban. Tak lupa, dia menanyakan dari mana siswi asli Kutoarjo itu mendapatkan informasi soal pedofilia.


"Menurutmu mau dihukum apa? Dipenjara, apa dihukum cambuk apa dihukum mati," Ganjar balik bertanya.


Gayung bersambut, Indah pun menjawab tegas pertanyaan Ganjar dengan hukuman mati. Menurut Indah, pemerintah harus berani menghukum mati pelaku pedofilia agar ada efek jera terhadap kejahatan yang merusak masa depan anak-anak.

"Ya harus dihukum mati pak, karena hukum berlaku bagi siapa saja. Ditembak mati saja, kalau enggak di kepala, ya di jantung. Biar jera," kata Indah.

Ganjar pun bersepakat bahwa pelaku pedofil perlu diberi hukuman yang keras, hingga menimbulkan efek jera. Soal cara apa yang diberikan, semuanya diserahkan pada pemerintah pusat.

"Pemerintah sedang menyusun hukuman yang tepat. Kebiri itu banyak macamnya, ada yang disuntik, dan yang dipotong. Nanti pilih yang mana," kata mantan anggaota DPR itu.


Usai mengajar, Ganjar kembali menegaskan kesetujuannya soal hukuman bagi pelaku pedofilia. Sang anak harus diberikan jaminan untuk tumbuh dan berkembang untuk menjadi pribadi yang baik.


"Itu nanti yang terbaik. Pemerintah akan menentukan mana yang lebih baik, yang penting menjerakan," katanya.


Paling penting, lanjut Ganjar, orangtua harus memberikan sosialisasi dan pengetahuan terkait bahaya pergaulan bebas dan aksi pedofilia yang marak terjadi saat ini. Hal itu agar anak-anak mendapatkan informasi yang jelas terkait bahaya pedofilia. (ren)