Instruksi Menko Puan untuk Bantu Korban Kabut Asap
Kamis, 29 Oktober 2015 - 19:58 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri kabinet langsung menuju daerah terdampak kabut asap sekembalinya dari lawatan ke Amerika Serikat. Hari ini, Kamis 29 Oktober 2015, mereka tiba di Ogan Komering Ilir, Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, bantuan sosial dan program penanggulangan bencana telah disalurkan pemerintah untuk menjamin kelangsungan hidup masyarakat yang terdampak bencana asap.
"Selain terus menerus melakukan pemadaman, saya sejak lama telah menginstruksikan kepada sejumlah menteri di bawah Kementerian PMK untuk menyediakan bantuan jaminan hidup bagi masyarakat. Ini sangat penting," kata Puan.
Baca Juga :
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, bantuan sosial dan program penanggulangan bencana telah disalurkan pemerintah untuk menjamin kelangsungan hidup masyarakat yang terdampak bencana asap.
"Selain terus menerus melakukan pemadaman, saya sejak lama telah menginstruksikan kepada sejumlah menteri di bawah Kementerian PMK untuk menyediakan bantuan jaminan hidup bagi masyarakat. Ini sangat penting," kata Puan.
Puan terbang dari Amerika Serikat ke Palembang untuk memantau langsung dampak sosial yang dialami masyarakat di Palembang yang juga menghadapi bencana asap. Puan hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri lainnya di Kabinet Kerja.
Sejak beberapa bulan lalu, Puan mengaku telah menginstruksikan kepada beberapa menteri di bawah Kementerian PMK untuk segera mengambil tindakan dan upaya agar masyarakat yang terkena bencana asap tidak sengsara dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Atas dampak bencana asap ini sekarang masalahnya merembet ke masalah sosial antara lain, kesehatan dan pendidikan di lima provinsi di Indonesia," ujar Puan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan diminta memperhatikan pelajar yang sekolahnya terkena dampak asap, sehingga kegiatan belajar mengajar terganggu.
Puan juga menginstruksikan Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa untuk segera menyalurkan program sosial. Sementara Menteri Kesehatan Nila F Moeloek diminta untuk menyiapkan pelayanan kesehatan dan mengutamakan warga yang terkena dampak asap mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal dari pemerintah.
Puan juga sudah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan koordinasi dan menyiapkan langkah strategis dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melakukan pemadaman api.
"Itu semua sudah dikoordinasikan dengan segala daya upaya pemerintah, dan sekarang yang fokus adalah bagaimana memadamkan api di lima provinsi," ujar putri Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mulai berkantor di Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis 29 Oktober 2015. Memulai kerjanya, Presiden langsung meminta pemaparan para menteri terkait kebakaran hutan dan lahan.
Anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana dalam keterangan persnya mengatakan, Presiden Jokowi mendapat laporan bahwa nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di beberapa wilayah terdampak kabut asap pada tanggal 28 Oktober 2015, mengalami penurunan. (ase)