Penampakan Boneka Barbie Bukti Pembunuhan Sadis Engeline
Rabu, 28 Oktober 2015 - 06:24 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Untuk pertama kalinya salah satu benda yang menjadi bukti tak bergerak pembunuhan sadis terhadap Engeline ditampakkan wujudnya di hadapan khalayak umum.
Benda itu berupa sebuah boneka barbie berambut pirang yang dikubur bersama jasad mungil Engeline di lubang kecil di belakang rumah terdakwa di Denpasar, Bali.
Saat boneka itu diperlihatkan di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa 27 Oktober 2015, banyak orang yang menangis terutama ibu kandung Engeline, Hamidah, yang hadir bersama keluarganya.
Boneka itu adalah boneka kesayangan Engeline semasa hidupnya. Boneka itu yang selalu setia menemani Engeline saat menjalani hari-hari jelang kematiannya.
Benda itu ditemukan polisi bersama dengan jasad mungil Engeline. Saat ditemukan, boneka itu berada di dalam pelukan Engeline.
Selama ini, boneka dan beberapa benda lain seperti seprai dan tali plastik disimpan kepolisian lalu diserahkan ke Kejaksaan Negeri Denpasar seiring dengan semakin meningkatnya proses hukum terhadap kasus pembunuhan sadis itu.
"Boneka dan barang bukti lainnya kita simpan di Kantor Kejari, semua tersimpan di ruang penyimpanan barang bukti," kata Jaksa Penuntut Umum, Gusti Ayu Agung Fitri kepada
Baca Juga :
Margriet letakkan boneka di dada Engeline
Margriet letakkan boneka di dada Engeline
Dalam persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Denpasar, Purwanta Sudarmaji mengurai fakta-fakta sadis dalam dakwaan perkara pembunuhan itu.
Salah fakta adalah mengenai benda-benda yang ikut dikuburkan Margriet bersama jasad Engeline.
Purwanta mengatakan, usai membunuh Engeline dengan cara dibanting ke lantai, Magriet menekuk kaki ke arah dada korban. Selanjutnya Margriet menyuruh Agus mengambil tali di bawah lemari korban. Margriet meminjam pisau kepada Agus.
"Dililitkan tali lehernya. Lalu diminta ambil boneka Barbie. Boneka diletakkan di dada Engeline, lalu Margriet menginjak kaki kanan Engeline," ujarnya.
Pada saat itu, Margriet diketahui menarik celana dalam Engeline sampai melorot terlepas.
"Margriet meminta Agus menyalakan rokok dan memerintahkan membakar tubuh korban. Namun ditolak dan Agus membuang rokok tersebut. Margriet mengambilnya dan menyundutkan ke bagian tubuh Engeline," kata Purwanta.