Dugaan Lain, Kebakaran di Inul Vizta Manado karena AC
Minggu, 25 Oktober 2015 - 17:16 WIB
Sumber :
- ANTARA/Fanny Octavianus
VIVA.co.id - Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran yang melanda karaoke Inul Vizta Manado. Akibat kejadian ini, 12 orang meninggal dunia dan 70 orang lainnya mengalami luka-luka.
Menurut Kevin, saksi yang juga karyawan di tempat karaoke Inul Vizta, api pertama kali terlihat di lantai dua. Saat sedang membersikan salah satu ruangan, Kevin mendengar teriakan sejumlah pengunjung karena ada api.
"Kira-kira, api berasal dari gang antara ruangan 228 dan 229 di lantai dua. Saya lihat, setelah ada yang teriak kebakaran," kata Kevin.
Akibat peristiwa kebakaran ini, 12 orang pengunjung meninggal dunia dan 70 orang mengalami luka-luka. Kebanyakan dari mereka masih menjalani perawatan.
Sementara itu, dari 12 korban meninggal, sudah 10 korban dibawa pulang keluarga korban dari rumah sakit. Dua korban masih belum dapat diidentifikasi.
Ada dugaan, kebakaran akibat arus pendek yang berasal dari AC yang terpasang di lantai dua. Namun, penyebab pasti dari kebakaran ini masih terus diselidiki Polresta Manado.
Setelah kebakaran, sejumlah petugas masih terus melakukan penjagaan di lokasi kejadian. Lokasi dan beberapa mobil, serta motor milik korban dipasangi garis polisi.
Korban meninggal adalah Sukardi warga Kelurahan Wonasa Tengah, Rendi Korompis warga Kompleks Pasar Segar Pall 2, Cici Wono warga Desa Tumani, Jaga IV Kecamatan Tompaso Baru, Riyani Walalangi warga Desa Tumani Jaga IV Tompaso Baru, Rendy Abdula (18 tahun) warga Jawa Tondano, Claudia Wowor warga Desa Tamblang Tompaso Baru, Fredi Kalalo Karombasan.
Kemudian, Yani Langi warga Manado, Silvia Kaawoan (25) warga Romboken, Brayen Kaawoan (20) warga Romboken, Bilman Simatupang (23) warga Desa Andiljaya Jambi, dan Sinta Sajow warga Desa Koka Jaga 1 Kecamatan Tombulu.
Laporan: Marwan Dias/ Manado
(asp)
Baca Juga :
Menurut Kevin, saksi yang juga karyawan di tempat karaoke Inul Vizta, api pertama kali terlihat di lantai dua. Saat sedang membersikan salah satu ruangan, Kevin mendengar teriakan sejumlah pengunjung karena ada api.
"Kira-kira, api berasal dari gang antara ruangan 228 dan 229 di lantai dua. Saya lihat, setelah ada yang teriak kebakaran," kata Kevin.
Akibat peristiwa kebakaran ini, 12 orang pengunjung meninggal dunia dan 70 orang mengalami luka-luka. Kebanyakan dari mereka masih menjalani perawatan.
Sementara itu, dari 12 korban meninggal, sudah 10 korban dibawa pulang keluarga korban dari rumah sakit. Dua korban masih belum dapat diidentifikasi.
Ada dugaan, kebakaran akibat arus pendek yang berasal dari AC yang terpasang di lantai dua. Namun, penyebab pasti dari kebakaran ini masih terus diselidiki Polresta Manado.
Setelah kebakaran, sejumlah petugas masih terus melakukan penjagaan di lokasi kejadian. Lokasi dan beberapa mobil, serta motor milik korban dipasangi garis polisi.
Korban meninggal adalah Sukardi warga Kelurahan Wonasa Tengah, Rendi Korompis warga Kompleks Pasar Segar Pall 2, Cici Wono warga Desa Tumani, Jaga IV Kecamatan Tompaso Baru, Riyani Walalangi warga Desa Tumani Jaga IV Tompaso Baru, Rendy Abdula (18 tahun) warga Jawa Tondano, Claudia Wowor warga Desa Tamblang Tompaso Baru, Fredi Kalalo Karombasan.
Kemudian, Yani Langi warga Manado, Silvia Kaawoan (25) warga Romboken, Brayen Kaawoan (20) warga Romboken, Bilman Simatupang (23) warga Desa Andiljaya Jambi, dan Sinta Sajow warga Desa Koka Jaga 1 Kecamatan Tombulu.
Laporan: Marwan Dias/ Manado
(asp)