Ada Al-quran dari Abad 17 di Pulau Dewata
Minggu, 25 Oktober 2015 - 16:42 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id
- Pulau Dewata menyimpan sebuah Al-quran dari abad lampau. Setahun sekali, tepatnya setiap sembilan hari setelah satu Muharram Al-quran itu diarak keliling kampung dalam tradisi megelicikan di Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Bali.
Muhadi tokoh masyarakat Kampung Bugis Serangan menuturkan, Al-quran berusia ratusan tahun yang kini tersimpan di rumahnya, merupakan warisan leluhur dari Kerajaan Bugis yang pertama kali mendiami tanah Bali. Al-quran ini dipercaya masyarakat kampung mempunyai karomah penolak bala.
"Al-quran, ditulis menggunakan tangan. Kertasnya diterawang juga berserat. Itu sudah diakui, jika ini Al-quran peninggalan abad ke-17," katanya saat ditemui
VIVA.co.id
di rumahnya, Minggu 25 Oktober 2015.
Ia menjelaskan awalnya masyarakat setempat tidak mengetahui usia dari Al-quran tersebut, hingga salah satu warga kampung berinisiatif membawa Al-quran tua ke pameran di masjid Istiqlal, Jakarta beberapa tahun lalu. "Dari hasil penelitian tersebut didapati, jika Al-quran ini merupakan peninggalan dari abad ke-17," katanya.
Sebelumnya, Al-quran ini dibiarkan berada di masjid Assyuhada yang berada di kampung Bugis. "Begitu kita tahu Al-quran ini merupakan peninggalan leluhur, maka tidak lagi ditaruh di masjid," katanya.
Meski hasil penelitian berhasil mengungkap usia kitab suci ini, namun hingga hari ini belum diketahui sejak kapan Al-quran tersebut berada di kampungnya dan siapa yang membawa ke pulau Dewata.
Baca Juga :
Tak lama kemudian, utusan Raja Bugis pamit untuk kembali, sebelum meninggalakan pulau Dewata, ia meminta Muhadi dan warga kampung menjaga warisan Raja Bugis. (asp)