Warga Riau Minta Obama Nasihati Jokowi

Ilustrasi/Aksi massa protes bencana kabut asap di Riau yang diduga melibatkan sejumlah korporasi sebagai penyebab kebakaran hutan dan lahan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id
- Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat dilakukan saat Indonesia dihadapkan dengan persoalan meluasnya kebakaran hutan dan dikecam kalangan masyarakat Riau. Warga Riau meminta Presiden Barack Obama menolak kedatangan Joko Widodo.

"Kita mengirim surat kepada Presiden Barack Obama agar menolak kedatangan Jokowi. Karena Jokowi harus fokus menangani masalah kabut asap akibat meluasnya kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan," kata Yopi Pranoto, warga Riau yang mengirimkan surat ke Barack Obama melalui kedutaan besar Amerika di Jakarta menggunakan jasa pos. Selain mengirim surat, lanjut Yopi, kemarin ia juga sudah mengirim fax.

"Kalau Jokowi sudah terlanjur terbang ke Amerika, atas dasar kemanusiaan, kita minta Obama menasihati Jokowi untuk segera balik ke Indonesia," ujarnya. 

Dalam surat tersebut, Yopi dan rekan-rekannya memaparkan bagaimana kondisi Sumatera dan Kalimantan saat ini. Udara sudah kategori berbahaya, warga sudah banyak terpapar kabut asap, sekolah diliburkan. Kondisi ini diperparah oleh pemadaman liatrik bergilir dengan intensitas tinggi.

Berikut isi surat untuk Obama tersebut: 

Yth Presiden USA Barack Obama di gedung putih,

Semoga Tuhan memberkati anda dalam sepanjang waktu menjalankan tugas sebagai Presiden USA. 

Kami rakyat Indonesia. Berdasarkan jadwal resmi, Presiden Joko Widodo akan mengunjungi negara anda USA pada tanggal 25-28 Oktober 2015.  Atas dasar kemanusiaan, kami berharap Bapak menolak kedatangan beliau dan memberikan saran terbaik untuk tetap fokus menyelesaikan permasalahan tentang bencana asap di negara kami. Sebagai informasi, bencana asap sudah bertahan selama 3 bulan ini dengan kandungan udara berbahaya tanpa penanganan yang berarti, PM 10 yang mencapai lebih dari 350 ugram/m3, itu hanya di Pekanbaru, Riau, Sumatera.  Bahkan di Palangkaraya, Kalimantan, PM10 berada diantara 2000-3000 ugram/m3. Bisa Anda bayangkan bagaimana kondisi udara disana. Di provinsi kami, tidak ada oksigen, sekolah diliburkan, listrik pun dimatikan. Lebih dari 70.000 orang terkena ISPA di Riau. Jika dijumlahkan seluruh Sumatera dan Kalimanatan mencapai 425.377 orang. Anak-anak yang tidak sekolah mencapai 4.437.371 orang. Berapa lama lagi kami harus menanggung ini. 

Demikianlah kondisi riil kami sekarang. Kami sangat berharap Bapak sebagai manusia yang baik memiliki kepedulian yang serius. Terimakasih atas waktunya  telah bersedia membaca surat dari kami. Kami do'akan semoga Tuhan memberkati Anda, keluarga Anda dan negara yang Anda pimpin. 

Atas nama Masyarakat Riau, Indonesia: Yopi Pranoto