TNI AL Siap Perangi Sindikat Narkoba Selat Malaka
- Antara/Joko Sulistyo
VIVA.co.id - TNI Angkatan Laut bertekad memberantas peredaran narkoba di kawasan laut Selat Malaka.
Panglima Armada Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda, Achmad Taufiqoerrochman, mengungkapkan sebagai batas Indonesia, Malaysia dan Singapura, menjadikan kawasan ini sangat startegis bagi sindikat pengedar narkoba.
"Dari segi mobilitas, mereka lebih mudah. Lokasinya antar satu pulau dan lainnya sangat tipis," kata Achmad di Aula Jos Sudarso, Koarmabar Jalan Gunung Sahari No.67, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Oktober 2015.
Di sisi lain, jarak antar pulau yang tidak terlalu jauh ini justru menyulitkan pihak TNI-AL saat melakukan pengejaran para pengedar narkoba dan kejahatan lain di kawasan Selat Malaka. "Kami sering kehilangan jejak," katanya.
Jenderal bintang dua ini memastikan akan terus melatih dan memperkuat anggotanya untuk memburu para pengedar narkoba dan pelaku kejahatan lain yang memanfaatkan Selat Malaka.
Selain itu ia memastikan akan terus melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan pemberantasan narkoba.
"Koordinasi dengan Kepolisian kami tingkatkan. Karena saya dengan Kapolda Riau itu satu angkatan, sehingga mudah untuk koordinasi," kata Achmad.
Selain itu, kata Achmad, TNI-AL berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai. Di mana TNI-AL tidak berhak memeriksa penumpang kapal dan barang bawaannya. TNI-AL hanya bisa memeriksa kapal yang digunakan penyelundup narkoba.
"Kami pernah periksa kapal. Kapalnya bersih tidak ada narkoba sedikitpun. Kami minta bantuan Bea Cukai, setelah diperiksa ditemukan banyak narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi di dalam tas tersangka," tuturnya. (ase)