Produsen Permen Bertulis Plesetan Nama Allah Mengaku Khilaf
Selasa, 20 Oktober 2015 - 20:58 WIB
Sumber :
- fanpop
VIVA.co.id - Kasus dugaan penistaan agama kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh PT Ultra Prima Abadi yang memproduksi permen Rainbow. Penistaan itu dilakukan dengan cara mengubah kata “Ya Allah”, menjadi “Ya Owwoh.
Head of Corporation and Marketing PT Ultra Prima Abadi, Yuna Eka Kristina, mengungkapkan, sama sekali tidak ada niatan dari perusahaannya untuk melakukan penistaan agama.
"Jadi, ini semuanya memang berawal dari kekhilafan," ujar Yuna saat dihubungi VIVA.co.id Selasa 20 Oktober 2015.
Menurut Yuna, perusahaan melakukan hal itu dalam rangka membidik pangsa pasar anak muda. "Karena, permen yang kami produksi, permen Rainbow itu untuk anak muda. Terus, sekarang juga lagi musim kata gaul, salah satunya Ya Allah menjadi Ya Owwoh," tutur Yuna.
Karena itu, Yuna melanjutkan, perusahaannya telah melayangkan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya umat Islam, dan netizen karena persoalan ini ramai di media sosial.
"Makanya, permohonan maaf itu juga kami unggah di akun Facebook, tapi saya lupa nama akunnya," katanya.
Baca Juga :
Selain permohonan maaf, Yuna menyatakan pihaknya juga telah menarik, dan memusnahkan permen tersebut yang telah beredar di masyarakat.
"Untuk yang di Surabaya kemungkinan sudah beres, tinggal penarikan di daerah saja," katanya.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengakui, polisi telah mendengar munculnya kasus itu. Prabowo mengatakan, pihaknya akan meminta Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Jatim untuk menanganinya.
"Selain itu, kami akan bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya untuk menyelidikinya," katanya.
Sebelumnya, dunia media sosial dikejutkan dengan adanya kemasan permen Rainbow. Dalam kemasan permen yang diproduksi di Jalan Prapen Surabaya itu, ditulis kamus bahasa gaul. Dalam kamus bahasa gaul itu, nama Ya Allah diterjemahkan menjadi Ya Owwoh.
Laporan: Januar Adi Sagita/Surabaya