Pulau Seram Terbakar, Suku Pedalaman Terancam Kelaparan

Anak-anak Suku Anak Dalam atau Kubu di Jambi
Sumber :
  • VIVA.co.id/http://etnics.blogspot.com

VIVA.co.id - Kawasan hutan di Pulau Seram Kecamatan Seram Utara Maluku Tengah terbakar. Ribuan warga suku pedalaman di pulau ini pun terancam kelaparan.

Temuan ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku Edwin Aldrian Huwae, Senin 19 Oktober 2015.

"Ribuan pengungsi korban kebakaran hutan di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah sudah mengalami kelaparan, tak ada lagi stok pangan yang mereka dapat konsumsi," kata Edwin.

DPRD setempat sebelumnya telah melakukan kunjungan ke daerah itu pada Sabtu 17 Oktober 2015. Dari temuan mereka, para penduduk di pulau Seram kini sangat membutuhkan bantuan berupa pakaian, serta peralatan tempat tinggal sementara untuk berteduh.

"Banyak persoalan rakyat tetapi lebih peduli pada kegiatan seremonial dibanding mengurus persoalan kemasyarakatan, padahal tanggungjawab utama adalah melayani rakyat," kata Edwin.

Terjebak api

Ketua Fraksi Pembangunan Bangsa DPRD Maluku Habiba Pellu menuturkan dari kunjungan mereka, kondisi warga setempat memang memprihatinkan.

"Kami turun langsung ke sana dan sempat terjebak di tengah kobaran api, kemudian masyarakat yang mengungsi juga dalam kondisi lapar, mereka menanyakan kami bawa apa," kata Habiba.

Kebakaran di Pulau Seram sudah berlangsung sejak akhir September silam. Setidaknya ada 30 ribu hektare lahan dikabarkan habis dilalap api.

Saat ini Pulau Seram dihuni oleh sejumlah suku pedalaman dan tersebar dari wilayah Siahari, Kokoroli, Suku Huaulu, Maneo Rendah, Maneo Tinggi, Kabailuhu, Kabauhari, dan Iloana.

Suku-suku pedalaman ini hidup dalam kondisi terbatas dan hanya mengandalkan sumber alam untuk memenuhi kebutuhan hariannya.