Rektor Sunan Ampel: Kegiatan Pencinta Alam Sesuai Prosedur

Upacara bendera di Kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya
Sumber :
  • Antara/ Adeng Bustomi

VIVA.co.id - Dua orang mahasiswa Universitas Islam negeri Sunan Ampel Surabaya meninggal saat mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam, Sabtu 17 Oktober 2015.

Kedua korban yakni, Yudi Akbar (18) dan Lutfi Rahmawati (19) setibanya di kampus langsung disalatkan dan diikuti oleh civitas akademikan dan sejumlah anggota dari Mahasiswa Pencinta Alam.

[Baca juga: ]

Rektor UIN Sunan Ampel Abdul A'la mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap panitia penyelenggara. Menurutnya, sejauh ini kegiatan itu telah dilakukan sesuai dengan prosedur.

"Kegiatannya sudah sesuai prosedur. Pengecekan kesehatan sudah dilakukan. Serta surat izin dari orang tuanya juga ada," kata Abdul, Minggu 18 Oktober 2015.

Saat ini, kedua mahasiswa yang tewas telah dibawa ke rumah duka. Dari pihak keluarga meski enggan melakukan otopsi terhadap kedua jenazah, namun keluarga akan tetap mempertanyakan kejelasan dari penyelenggara.

[Baca Juga: ]

"Adik saya ini memang terkena penyakit bronkitis stadium II. Saat hendak berangkat kemarin dalam keadaan sehat. Kami akan mempertanyakan dengan panitia nanti," kata Dedy Pramudya, kakak kandung dari Yudi Akbar.

Tewasnya dua mahasiswa semester satu UIN Sunan Ampel ini diduga karena kelelahan dan dehidrasi saat melakukan kegiatan di Wana Wisata Sumuran RPH Rejosari, Malang.

Sejauh ini kepolisian masih mendalami penyebab lain dan kronologis kejadian. "Kami masih meminta susunan panitia dan susunan acara tersebut sebagai bahan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro.

Syamsul Huda/Surabaya