Ini Penyebab Dua Mahasiswa UINSA Tewas Saat Ospek
Minggu, 18 Oktober 2015 - 12:42 WIB
Sumber :
- http://www.google.co.id/imgres
VIVA.co.id - Aparat kepolisian melakukan penyelidikan terhadap tewasnya dua mahasiswa asal Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), saat menjalani diklat UKM pecinta alam Mapalsa Sabtu 17 Oktober 2015 di Wana Wisata Sumuran RPH Rejosari, Malang. Kasus yang sedang diselidiki oleh Polsek Pagak akan diambil alih oleh Polres Malang.
"Sekarang kasus masih ditangani Polsek Pagak, tapi akan segera kami pusatkan di Polres," kata AKP Adam Purbantoro, Kasat Reskrim Polres Malang, Minggu 18 Oktober 2015.
Baca Juga :
"Sekarang kasus masih ditangani Polsek Pagak, tapi akan segera kami pusatkan di Polres," kata AKP Adam Purbantoro, Kasat Reskrim Polres Malang, Minggu 18 Oktober 2015.
Pemusatan penyelidikan akan dilakukan di Polres Malang agar penanganan lebih cepat dan terpusat. Saat ini polisi telah memeriksa tiga panitia kegiatan diklat Mahasiswa Pecinta Alam Sunan Ampel (Mapalsa). Polisi akan mengembangkan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi lain terkait kejadian itu.
"Kami masih meminta susunan panitia dan susunan acara tersebut sebagai bahan penyelidikan," kata Adam. Diketahui, hingga kini Polisi belum menetapkan tersangka atas kejadian itu.
Sementara dua jenazah korban yaitu mahasiswa Yudi Akbar Rizky (18), Mahasiswa UINSA semester 1, warga Sukilolo Park Regency 1/16 Surabaya, serta seorang mahasiswi Lutfi Rahmawati (19), warga Jalan Barata Jaya 7/41 Surabaya, sudah dipulangkan ke rumah duka masing-masing.
Dua jenazah tidak dilakukan autopsi lantaran keluarga menolak. "Tak ada yang mengizinkan autopsi, sehingga kami tak bisa menemukan penyebab pasti meninggalnya dua korban," katanya.
Namun polisi mengaku akan terus melakukan proses penyelidikan terkait tewasnya dua mahasiswa tersebut. "Kami akan menyelidiki adanya unsur kelalaian. Jika ditemukan, maka akan kami tindak lanjuti, kami maksimalkan saja dahulu, " katanya.
Dari kondisi jenazah terdapat sejumlah dugaan awal penyebab tewasnya dua mahasiwa tersebut. Polisi menduga dua korban tewas karena kelelahan dan juga dehidrasi. "Dugaannya itu, penyebab pastinya tidak bisa diketahui karena keluarga menolak autopsi," ujarnya.