Sandal Berlafaz Allah Sudah Beredar 75 Ribu Pasang
Jumat, 16 Oktober 2015 - 12:08 WIB
Sumber :
- ANTARA/M Risyal Hidayat
VIVA.co.id - Kehebohan sandal berlafaz Allah yang diproduksi sebuah pabrik Gresik Jawa Timur belum berakhir. Meski telah ada pernyataan maaf pemilik pabrik, namun sandal bermerek Glacio ini ternyata sudah terlanjur beredar sebanyak 75 ribu pasang di seluruh Indonesia.
"Karena itu di Gresik kini digelar razia gabungan untuk mengumpulkan sandal yang sudah terlanjur beredar," kata Kapolsek Gresik AKP Abdul Rokib, Jumat, 16 Oktober 2015.
Razia gabungan antara TNI, Polri dan sejumlah ormas Islam di Gresik ini menyasar sejumlah pedagang kaki lima di wilayah itu. Sayangnya tak ditemukan satu pun sandal plastik perempuan yang berlafaz Allah tersebut.
"Sejauh ini kami penjual belum melihat. Tapi kami berjanji kalau memang ada ditemukan (sandal berlafaz Allah), kami akan serahkan ke polisi," kata salah seorang pedagang Boniman.
Sandal berlafaz Allah di Gresik terungkap pada Senin lalu. Berawal dari laporan masyarakat di kepolisian.
Saat digeledah di sebuah pabrik yang menjadi tempat produksi, benar ditemukan ada 300 pasang sandal. Pemilik pabrik sudah menyatakan permohonan maafnya kepada masyarakat.
Kasus ini pun masih ditindaklanjuti kepolisian setempat. Karena itu, kini upaya menyusuri 75 ribu sandal serupa yang terlanjur beredar masih terus dilakukan.
Muhammad Habib/Jawa Timur
Baca Juga :
"Karena itu di Gresik kini digelar razia gabungan untuk mengumpulkan sandal yang sudah terlanjur beredar," kata Kapolsek Gresik AKP Abdul Rokib, Jumat, 16 Oktober 2015.
Razia gabungan antara TNI, Polri dan sejumlah ormas Islam di Gresik ini menyasar sejumlah pedagang kaki lima di wilayah itu. Sayangnya tak ditemukan satu pun sandal plastik perempuan yang berlafaz Allah tersebut.
"Sejauh ini kami penjual belum melihat. Tapi kami berjanji kalau memang ada ditemukan (sandal berlafaz Allah), kami akan serahkan ke polisi," kata salah seorang pedagang Boniman.
Sandal berlafaz Allah di Gresik terungkap pada Senin lalu. Berawal dari laporan masyarakat di kepolisian.
Saat digeledah di sebuah pabrik yang menjadi tempat produksi, benar ditemukan ada 300 pasang sandal. Pemilik pabrik sudah menyatakan permohonan maafnya kepada masyarakat.
Kasus ini pun masih ditindaklanjuti kepolisian setempat. Karena itu, kini upaya menyusuri 75 ribu sandal serupa yang terlanjur beredar masih terus dilakukan.
Muhammad Habib/Jawa Timur