Pengungsian Warga Aceh Singkil Dijaga Ketat
Kamis, 15 Oktober 2015 - 20:50 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Ampelsa
VIVA.co.id
- Akibat bentrok antar warga dan pembakaran gereja di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh, warga Aceh mengungsi ke daerah Sumatera Utara.
"Mengungsinya ke Desa Pak-pak, dan Desa Sarangi, Sumatera Utara," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis 15 Oktober 2015.
Tapi, Anton tak merinci berapa jumlah warga yang mengungsi akibat peristiwa pembakaran rumah di Aceh, yang mengakibatkan satu orang meninggal dan empat orang mengalami luka-luka.
"Sekarang yang mengungsi itu sekitar lima ribu sampai tujuh ribu warga," ujarnya.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, warga yang mengungsi ke wilayah Sumatera Utara ini kebanyakan warga yang di serang saat peristiwa pembakaran gereja pada 13 Oktober 2015.
"Ya iyalah. Ya mungkin kedua-duanya ada juga yang takut kan karena bentrok kan," katanya.
Menurut Anton, warga yang mengungsi ditempatkan di gereja, penampungan, dan ada juga yang tinggal di rumah saudaranya.
Tentunya, agar para pengungsi itu lebih aman, personel kepolisian sudah diterjunkan di lokasi dimana warga Aceh mengungsi. Hal ini agar tidak terjadi bentrok susulan antar warga. Tapi, ia tak menjelaskan berapa anggota polisi yang diterjunkan ke lokasi.
Baca Juga :
"Kami sebar ada Brimob (Brigadir Mobil), Sabhara (Samapta Bhayangkara) cuma kekuatannya. Kita sudah kawal. Makanya jangan sampai bentrok kembali," kata dia.