Bupati Minta Warga Aceh Singkil Kembali dari Pengungsian
Kamis, 15 Oktober 2015 - 07:24 WIB
Sumber :
- Zulkarnaini Muchtar (Banda Aceh)
VIVA.co.id - Akibat dari kerusuhan yang terjadi di Aceh Singkil pada Selasa, 13 Oktober 2015, sekitar 9000 warga memilih mengungsi ke wilayah Sumatera Utara. Para pengungsi terpantau tersebar di Kabupaten Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Dairi.
Informasi yang diperoleh, warga yang mengungsi mengalami kekurangan makanan dan sejumlah kebutuhan lainnya. Para pengungsi sejauh ini menginap di sekolah-sekolah dan kantor camat. Beberapa diantaranya memilih tinggal dirumah saudara mereka.
Bupati Aceh Singkil, Syafriadi Manik, mengatakan akan segera memberi bantuan kepada para pengungsi. Katanya, ia juga akan menemui para pengungsi Kamis 15 Oktober 2015 dan meminta pengungsi untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.
“Mungkin besok sudah kita temui para pengungsi ini dan menyalurkan bantuan masa panik. Sekarang situasi sudah kondusif. Kami minta agar warga (pengungsi) kembali lagi ke Aceh Singkil,” ujar Syafriadi, Rabu 14 Oktober 2015.
Sementara itu, situasi dan kondisi di Aceh SIngkil pasca terjadi insiden bentrokan yang menewaskan satu orang sudah beransur normal kembali. Warga yang tidak mengungsi sudah mulai beraktivitas seperti biasanya.
Puluhan aparat gabungan TNI dan Polri masih terus melakukan pengamanan. Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi kembali terjadinya insiden serupa. Beberapa daerah rawan menjadi priorotas utama seperti Simpang Naguran dan Simpang Amal.
Baca Juga :
Informasi yang diperoleh, warga yang mengungsi mengalami kekurangan makanan dan sejumlah kebutuhan lainnya. Para pengungsi sejauh ini menginap di sekolah-sekolah dan kantor camat. Beberapa diantaranya memilih tinggal dirumah saudara mereka.
Bupati Aceh Singkil, Syafriadi Manik, mengatakan akan segera memberi bantuan kepada para pengungsi. Katanya, ia juga akan menemui para pengungsi Kamis 15 Oktober 2015 dan meminta pengungsi untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.
“Mungkin besok sudah kita temui para pengungsi ini dan menyalurkan bantuan masa panik. Sekarang situasi sudah kondusif. Kami minta agar warga (pengungsi) kembali lagi ke Aceh Singkil,” ujar Syafriadi, Rabu 14 Oktober 2015.
Sementara itu, situasi dan kondisi di Aceh SIngkil pasca terjadi insiden bentrokan yang menewaskan satu orang sudah beransur normal kembali. Warga yang tidak mengungsi sudah mulai beraktivitas seperti biasanya.
Puluhan aparat gabungan TNI dan Polri masih terus melakukan pengamanan. Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi kembali terjadinya insiden serupa. Beberapa daerah rawan menjadi priorotas utama seperti Simpang Naguran dan Simpang Amal.