Ribuan Warga Aceh Singkil Mengungsi, Aparat Masih Siaga
Rabu, 14 Oktober 2015 - 18:57 WIB
Sumber :
- Zulkarnaini Muchtar (Banda Aceh)
VIVA.co.id - Kerusuhan yang terjadi di Aceh Singkil terkait pembakaran rumah ibadah membuat ribuan warga mengungsi ke Sumatera Utara. Berdasarkan data yang diperoleh, sekira 1.900 warga berduyun-duyun mencari tempat yang aman lantaran trauma dengan peristiwa tersebut. Terlebih ada satu korban tewas karena peristiwa itu.
Menurut Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I Bukit Barisan, Enoh Silehuddin, saat ini ribuan pengungsi itu ditampung di tiga titik. Ketiganya berada di Kecamatan Pangindar, Kabupaten Phak-phak Barat, Sumatera Utara.
"Seluruh warga ditampung di tiga lokasi, tiga titik penampungan masing-masing kantor Camat Pangindar, aula dan sebuah Sekolah Dasar (SD)," kata Enoh kepada VIVA.co.id, Rabu, 14 Oktober 2015.
Untuk kebutuhan watga selama di pengungsian, Enoh mengaku telah dipenuhi oleh Dinas Sosial Kabupaten Phak-phak Barat. "Seluruhnya kebutuhan sudah dipenuhi," katanya.
Diterangkan, aparat keamanan hingga kini masih siaga di perbatasan antara Provinsi Aceh dengan Sumatera Utara untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan. "Kita hingga kini masih siaga di perbatasan," kata dia. (ren)
Baca Juga :
Menurut Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I Bukit Barisan, Enoh Silehuddin, saat ini ribuan pengungsi itu ditampung di tiga titik. Ketiganya berada di Kecamatan Pangindar, Kabupaten Phak-phak Barat, Sumatera Utara.
"Seluruh warga ditampung di tiga lokasi, tiga titik penampungan masing-masing kantor Camat Pangindar, aula dan sebuah Sekolah Dasar (SD)," kata Enoh kepada VIVA.co.id, Rabu, 14 Oktober 2015.
Untuk kebutuhan watga selama di pengungsian, Enoh mengaku telah dipenuhi oleh Dinas Sosial Kabupaten Phak-phak Barat. "Seluruhnya kebutuhan sudah dipenuhi," katanya.
Diterangkan, aparat keamanan hingga kini masih siaga di perbatasan antara Provinsi Aceh dengan Sumatera Utara untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan. "Kita hingga kini masih siaga di perbatasan," kata dia. (ren)