Sulawesi Utara dan Gorontalo Gelap Gulita

Pameran Indonesia International Infrastructure
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo alami gangguan pasokan listrik secara menyeluruh (
black out
), Senin 12 Oktober 2015 sejak sore hari, pukul 16.37 WITA. Praktis dua provinsi bertetangga ini dalam kondisi gelap gulita hingga malam hari ini.

"Ya, sejak sore listrik padam. Kami tak bisa beraktivitas lagi di dapur,” ujar Sri Wahyuni, ibu rumah tangga di Manado, Senin 12 Oktober 2015.

General Manager PLN Suluttenggo Baringin Nababan mengatakan sejak pukul 16.37, listrik Sulut dan Gorontalo (Sulut-Go) yang terhubung dalam jaringan interkoneksi 150 kV, mengalami gangguan pasokan listrik atau padam total.

“Indikasi penyebab terhentinya pasokan listrik secara total pada sistem Sulut-Go masih dalam investigasi awal. Fokus utama saat ini adalah melakukan pemulihan kondisi sistem secara bertahap. Upaya pemulihan (recovery) secara bertahap ini dengan memperhatikan Standard Operation Procedure (SOP) yang berlaku, yaitu dilakukan oleh PLN Area Pengatur dan Pengendali Beban (AP2B) Sistem Minahasa,” ujar Baringin.

Manajer Pembangkitan PLN Sulutenggo Mangapul Marbun didampingi Manajer Area Manado Yarid Pabisa yang ikut memantau upaya pemulihan sistem yang sedang dilakukan dari ruang Distribution Control Center (DCC) mengatakan PLN mengupayakan pemulihan secara bertahap sistem kelistrikan Sulut-Go.

“Terdiri atas tiga sub sistem yaitu sub sistem Minahasa, Kotamobagu dan Gorontalo dapat dilakukan lebih cepat dari waktu yang diperkirakan sekitar jam. Sambil menunggu kemampuan suplai dari pembangkit untuk menyuplai listrik ke Gardu Induk yang ada di Sulut-Go untuk selanjutnya didistribusikan ke pelanggan melalui jaringan tegangan menengah 20 kV,” ujar Mangapul. 

Sementara itu, khusus untuk Sub Sistem Gorontalo dan Sub Sistem Kotamobagu, hingga saat ini, pukul 18.15 WITA masih beroperasi secara terpisah (isolated) dengan menggunakan pembangkit listrik yang sudah bisa beroperasi.