Jemaah Haji RI Korban Tragedi Mina Bertambah Jadi 120 Orang
Rabu, 7 Oktober 2015 - 20:16 WIB
Sumber :
- REUTERS/Directorate of the Saudi Civil Defense/Handout via Reuters
VIVA.co.id
- Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kementerian Agama, Arsyad Hidayat, mengatakan total korban jemaah haji Indonesia yang tewas terus bertambah. Memasuki hari ke-14 sejak tragedi Mina, total korban wafat menjadi 120 orang.
Dikutip dari Media Centre Haji (MCH) situs Kemenag RI, Rabu, 7 Oktober 2015, tim PPIH kembali berhasil mengidentifikasi 17 jenazah lainnya.
"Dengan adanya 17 jenazah yang berhasil diidentifikasi, maka total 120 jenazah sudah berhasil diketahui," ujar Arsyad.
Ke-17 jenazah jemaah haji itu yakni: 1.) Yoyom Maryam Abdullah, JKS 61; 2) Tintin Mulyatin Ahmad Sujadin, JKS 61; 3) Euis Komariah Muharam, JKS 61; 4) Ira Kusmira Dede Herlan, JKS 61; 5) Rumiyati Muhnyono Azali, JKS 61;
6) Ade Sutarna Atang, JKS 61; 7) Suparman Sarkosih Lamiri, JKS 61; 8) Rohendi Iskandar Hadiwinata, JKS 61; 9) Dikdik Mochamad Tasdik, JKS 61; 10) Dahlan Djambek Ardiwijaya Atan, JKS 61;
Baca Juga :
11) Sugeng Triyanto Soeratman Hadimulyo, SOC 62; 12) Wati Ibrahim Saman; 13) Zaini Mauelan Ishaq, SUB 48; 14) Masykur Atmino Asti, SUB 48; 15) Siti Asyiah Paijan Wiryo, SUB 36; 16) Mulyono Demo Kamijan, SUB 36; dan 17) Lasikki Laompo Rahman, UPG 10.
Sama seperti temuan sebelumnya, ke-17 jenazah ini juga merupakan hasil identifikasi jasad yang ada di tempat pemulasaran Mu'aishim. Menurut Arsyad, berdasarkan data di awal kejadian, total sebanyak 154 jemaah haji dilaporkan belum kembali ke pemondokan.
Selain jemaah yang tewas, tim mendata masih terdapat 5 orang jemaah yang dirawat di rumah sakit dan 26 jemaah yang telah kembali ke kloternya.
"Kami juga telah mengidentifikasi 5 orang jemaah haji WNI mukimin (yang telah bermukim di Saudi) namun turut menjadi korban peristiwa Mina. Sedangkan, jemaah yang cedera dan dirawat di rumah sakit masih sebanyak 5 orang seperti informasi sebelumnya," kata Arsyad.
Dia berjanji tim dari Kemenag akan bekerja sama dengan Kementerian lainnya dan unsur lain agar dapat menemukan dan menelusuri keberadaan jemaah yang dilaporkan belum kembali.
"Jika pada hari ini atau besok atau kemudian hari ditemukan beberapa orang yang dilaporkan belum kembali, akan kami sampaikan kemudian,” ujar dia. (ren)