Menteri Yuddy: Relokasi Kantor Polda Jateng Tak Boleh Lama

Yuddy Chrisnandi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto
VIVA co.id - Kebakaran gedung perkantoran yang merupakan markas Polda Jawa Tengah beberapa waktu lalu kini membuat aktivitas pelayanan kepolisian dipindahkan ke sejumlah tempat. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, bahkan mengharapkan relokasi tersebut tak boleh berlangsung lama.

"Kantor Polda Jawa tengah ini masuk dalam Polda tipe A yang sangat strategis. Tentu tidak boleh lama-lama relokasinya, sifatnya sementara dan harus segera diperbaiki," kata Yuddy usai meninjau lokasi kebakaran Mapolda Jateng, Semarang, belum lama ini.

Berdasarkan tinjauannya, politikus Partai Hanura itu pun menilai bahwa kerusakan kantor Polda Jawa Tengah akibat kebakaran pada Rabu, 30 September lalu sangat parah. Terlebih, lima Satuan Kerja (Satker) yang meliputi sumber daya manusia (SDM), intelijen, narkoba, dan beberapa satuan lain harus berpindah lokasi.

"Saya melihat secara langsung bagaimana kondisinya. Meskipun, kerusakan cukup parah, tetapi kegiatan pelayanan publik bisa dialihkan ke beberapa tempat," ujar Yuddy.

Dalam kesempatan itu, Kementerian PAN dan RB juga ingin memastikan bagaimana kondisi pelayanan publik usai relokasi sementara di beberapa polsek dan sejumlah gedung milik pemda setempat.

"Pak Kapolda sudah menjamin pelayanan publik tidak terganggu, ini cukup melegakan. Yang kita syukuri dari musibah ini dua hal, pertama tidak ada korban jiwa, kedua tidak mengendurkan semangat pelayanan," kata dia.

Presiden Joko Widodo bahkan telah memberikan perhatian khusus untuk siap mengucurkan dana pembangunan gedung baru yang anggaran dananya dipastikan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 yang saat ini masih dalam pembahasan bersama DPR.

"Nanti, saya akan sampaikan ke kepala Satker agar pembangunan gedung Polda Jateng menjadi prioritas," ujar Yuddy.

Anggaran yang diajukan Polda Jawa Tengah kurang dari Rp200 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, Polda Jawa Tengah berencana membangun gedung baru di atas bekas gedung yang terbakar. Termasuk gedung utama yang terhubung dengan gedung yang terbakar.

"Prinsipnya, Bapak Presiden memberikan sinyal dukungan kuat untuk segera memperbaiki," tutur dia.