VIDEO: Perjuangan Salim Kancil Sebelum Tewas Dibantai

Aksi solidaritas terhadap Salim Kancil
Sumber :
  • D.A.Pitaloka/Malang

VIVA.co.id - Petani yang juga aktivis anti penambangan pasir, Tosan dan Salim Kancil merupakan musuh bagi pengusaha pertambangan pasir ilegal di Desa Selok Awar-awar, Lumajang, Jawa Timur.

Salim dan Tosan begitu lantang menolak pertambangan pasir ilegal di desanya. Dua orang itu dan beberapa warga lainnya yang sevisi, bersama-sama berjuang agar penambangan pasir di desanya dihentikan.

Aksi mereka sempat direkam sebelum kejadian penganiayaan sadis oleh sekelompok orang suruhan yang akhirnya menewaskan Salim Kancil. Sedangkan Tosan mengalami luka parah.

Lihat aksi mereka melawan tambang ilegal

Salim Kancil tewas mengenaskan. Ia dibantai sekelompok orang lantaran berjuang menolak penambangan pasir ilegal di kampungnya, Desa Selok Awar-Awar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Peristiwa itu terjadi Sabtu, 26 September 2015.

[Baca: ]

Salim diseret dan dianiaya hingga tewas secara brutal oleh orang-orang bayaran, ketika sedang berkumpul dengan keluarganya. Aksi penganiayaan bahkan disaksikan langsung oleh anak dan istrinya.

Warga juga melihat aksi biadab ini. Tapi, mereka tak kuasa melawan. Para pelaku yang berjumlah puluhan mengancam, jika ada yang coba-coba untuk membela Salim.

[Baca ]

Tak puas membunuh Salim, para pelaku kemudian mendatangi Tosan di rumahnya. Perlakuan sama juga didapat Tosan. Syukurnya, nyawa Tosan masih bisa diselamatkan, meski kondisinya sangat parah. Lambungnya sobek. Paru-parunya rusak. Tubuh luarnya babak beluar, dihantam berbagai benda tumpul.

Salim dan Tosan, yang juga petani, punya alasan menolak pertambangan pasir yang sudah berjalan beberapa tahun itu; merusak lingkungan dan lahan sawah milik warga.

[Baca: ]