Kemenag: 1.800 Korban Tragedi Mina Dimakamkan di Muashim
Minggu, 4 Oktober 2015 - 18:43 WIB
Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id - Kepala Kantor Urusan Haji Daker Mekkah, Arsyad Hidayat, mengatakan hingga hari ini sudah ada sekitar 1.800 jenazah dari tragedi Mina yang dimakamkan di pemakaman Muashim, Arab Saudi. Ribuan jenazah itu telah diidentifikasi sebelumnya oleh tim medis.
Baca Juga :
Demikian isi keterangan tertulis yang dikutip dari Media Centre Haji (MCH) Kementerian Agama, Minggu, 4 Oktober 2015. Dia menyebut, korban jemaah haji asal Indonesia yang wafat juga dimakamkan di sana.
"Ada 1.800 jenazah yang telah dimakamkan di sana," kata Arsyad di kantornya.
Diduga ribuan jenazah itu berasal dari berbagai negara. Dia menyebut korban wafat harus segera dimakamkan karena khawatir dapat menimbulkan wabah penyakit jika dibiarkan terlalu lama. Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji Abdul Djamil ikut meninjau langsung ke area pemakaman di Muashim pada Sabtu malam kemarin.
Tampak lebih dari 60 lubang pemakaman yang telah disiapkan sebagai tempat peristirahatan terakhir jemaah haji yang menjadi korban peristiwa Mina pada tanggal 24 September lalu. Beberapa bagian lainnya masih berupa hamparan yang siap digunakan.
Dua buah genset yang masing-masing tersambung dengan empat lampu besar tampak menyala terang menyinari lubang-lubang pemakaman.
Mobil ambulans pembawa jasad jemaah lalu lalang masuk ke lokasi pemakaman. Di dalam mobil ambulans, mereka membawa dua jenazah yang telah dimandikan dan ditutupi kain kafan.
Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sempat menyaksikan ada 14 jenazah yang telah dibawa ke pemakaman dan siap dikubur. Salah satu di antaranya adalah jemaah asal Indonesia.
"Sekitar 15 petugas pemakaman bersiap dengan peralatan mereka untuk menguburkan jenazah. Empat orang mengangkat jenazah, dua orang siap menerima di dalam liang lahat," tulis MCH.,
Area pemakaman Muashim berukuran hampir tiga kali lapangan sepak bola. Hamparan itu dibuat blok-blok dengan ukuaran sekitar 8X100 meter. Di setiap blok, dibuat liang lahat dengan ukuran panjang 2,5 meter, lebar 1,5 meter dan kedalaman 2,5 meter.
Lubang-lubang itu dibuat berjajar, masing-masing lima lubang ke samping. Pada sisi kanan dan kiri tembok pembatas, tertulis nomor pemakaman dalam rentang 1-5 secara berurutan.
Diperkirakan dalam setiap blok terdapat sekitar 200 lubang.
"Kuburannya, lebar 1,5 meter, panjang 2,5 meter dan kedalaman 2,5 meter. Itu seperti parit yang telah dibeton, kemudian jenazah dimasukan, kalau sudah selesai ditutup. Saya lihat hingga mayat disimpan di bawah, agak dimiringkan menghadap ke kiblat," tutur Arsyad.
Di area itu, Arsyad menjelaskan juga dimakamkan lebih dari 1.400 jenazah korban terowongan Mina yang terjadi pada tahun 1990 lalu. Namun, mereka dimakamkan di blok yang berbeda.
***
Bertolak Belakang
Informasi yang disampaikan oleh Arsyad bertolak belakang dengan pernyataan Pemerintah Arab Saudi. Seperti dikutip BBC pada 29 September lalu, Mayor Jenderal Mansour al-Turki membantah jumlah korban tewas akibat tragedi Mina telah mencapai lebih dari 1.000 orang.
Mereka tetap bersikukuh jumlah korban tewas dari berbagai negara mencapai 769 jemaah. Menurut al-Turki berbagai foto dan data yang disebut di beberapa media termasuk orang-orang yang identitasnya belum diketahui dan wafat ketika melakukan ibadah haji, tidak hanya karena tragedi di Mina.
Bahkan, menurut al-Turki, dari data tersebut sebagaian dari data merupakan warga asing yang tinggal di Saudi dan melakukan ibadah haji tanpa mengantongi izin. (ren)