Perluasan Masjidil Haram Telan Dana US$24 Miliar

Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak
Sumber :
  • Kedutaan Arab Saudi di Jakarta

VIVA.co.id - Pemerintah Arab Saudi terus melakukan perbaikan dan meningkatkan fasilitas ibadah jemaah haji di Tanah Suci. Sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan ibadah haji, Arab Saudi secara bertahap, tahun demi tahun selalu memperbaiki fasilitas untuk kenyamanan beribadah umat Islam dari penjuru dunia.

Menurut Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al Mubarak, perkembangan jemaah haji setiap tahunnya terus meningkat. Sekitar 50 tahun lalu, jumlah jemaah yang menunaikan ibadah haji tidak begitu banyak, jumlahnya masih ribuan.

"Namun sekarang jutaan. Oleh karena itu bisa kita bayangkan, perlu perluasan tambahan," kata Mubarak dalam diskusi bertema "Tragedi Mina, Momentum Menata Ulang Penyelenggaraan Haji" di Gedung Graha DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Oktober 2015.

Untuk perbaikan fasilitas dan perluasan Masjidil Haram, Mubarak menyebut Pemerintah Arab Saudi telah menghabiskan puluhan miliar. "Sebanyak 24 miliar Dolar AS, itu hanya untuk Masjidil Haram," ujarnya menerangkan.

Sementara, terkait dengan dua musibah yang dialami jemaah haji tahun ini di Tanah Suci, yakni jatuhnya crane untuk perluasan di Masjidil Haram dan tragedi di Mina saat melontar jumrah, Mubarak sangat menyayangkan peristiwa itu. "Tentu setiap peristiwa, tragedi crane dan Mina, kita harapkan mereka menjadi syuhada."

Sebagaimana diketahui, insiden jatuhnya crane yang digunakan untuk perluasan di Masjidil Haram pada 11 September 2015 telah menewaskan 111 calon jemaah haji dan ratusan orang lainnya luka-luka. Sementara untuk tragedi Mina yang terjadi pada 24 September 2015 lalu telah menewaskan setidaknya lebih dari 700 jemaah dari berbagai penjuru dunia. Adapun korban tewas jemaah Indonesia mencapai .

(mus)