Markas Terbakar, Aktivitas Polda Jateng Lumpuh
- ANTARA/Aditya Pradana Putra
VIVA.co.id - Aktivitas di kantor Kepolisian Daerah Jawa Tengah sebagian lumpuh paska kebakaran hebat yang melalap satu gedung besar berlantai III pada Rabu 30 September 2015. Meski begitu, para polisi yang kehilangan kantornya tetap masuk seperti biasa dan berkantor di lokasi lain.
Dari pantauan, sejak pagi para personel Polda Jateng terlihat memenuhi sejumlah gedung seperti masjid dan beberapa lokasi lain. Para petugas juga telihat sibuk membersihkan sisa-sisa kebakaran yang berada di tiga lantai gedung B.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Aloysius Liliek Darmanto menyatakan, meski tidak diliburkan namun aktivitas personelnya yang kehilangan kantor belum sepenuhnya normal. Pihaknya memperkirakan aktivitas akan kembali normal pekan depan.
Baca Juga:
"Aktivitas mulai lancar Senin pekan depan," kata Liliek di Kantor Polda Jateng, Semarang, Kamis 1 Oktober 2015.
Untuk lokasi darurat sementara para personel polisi yang kehilangan kantor, kata Liliek, pihaknya telah menyiapkan sejumlah lokasi darurat, seperti kantor-kantor Polsek di wilayah Semarang serta gedung aset Pemprov Jawa Tengah yakni Wisma Perdamaian.
"Ada yang ditempatkan di Polsek Gajah Mungkur Semarang dan juga Wisper (Ruma Dinas Gubernur Jateng)," katanya.
Pelayanan Pindah
Liliek juga mengungkapkan, paska kebakaran kantor pelayanan masyarakat yang biasa di gedung B Mapolda juga dipindahkan. Seperti pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk masyarakat yang kini di Kantor Polsek Gajahmungkur Semarang.
Sementara kantor SDM juga dipindahkan sementara ke Wisma Perdamian di Jalan Pemuda Semarang.
"Karena kita harus tetap melayani masyarakat, meski kondisi Polda Jateng dalam kondisi musibah," katanya.
Kebakaran hebat di kantor Polda Jateng terjadi pada pukul 11.30 pada Rabu 30 September 2015. Meski tak menyebabkan korban jiwa, namun seluruh berkas isi gedung tersebut ludes dilalap api.
Gedung yang terbakar meliputi Biro Sumber Daya Manusia (SDM), Inseptorat pengawasan daerah (Irswasda) dan Intelejen dan Keamanan (Intelkam). Terpanggangnya gedung ini, praktis membuat ratusan personel Polda Jateng bakal kehilangan kantor mereka. (ren)