Jenazah Berubah, Pemerintah Sulit Identifikasi
- Twitter/KSA_998
VIVA.co.id - Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus mencari jemaah haji Indonesia yang masih hilang.
Menurut Arsyad, ada beberapa jemaah haji yang ternyata dirawat di rumah sakit di luar kota Mekkah. Dia berharap, jemaah haji asal Indonesia yang hilang, ternyata dirawat di rumah sakit di luar kota.
"Walaupun tidak menutup kemungkinan sebagian mereka telah meninggal dan posisinya saat ini berada di penyimpanan jenazah," kata Arsyad saat berbincang dengan tvOne, Rabu, 30 September 2015.
Menurut Arsyad, sampai saat ini masih banyak jenazah yang belum diturunkan dari kontainer. Bahkan, ada sebagian kontainer yang diberangkatkan ke Jedah karena pemulasaraan Mu'aishim sudah penuh.
"Ketika jenazah tersebut masih di kontainer dan belum diturunkan kami belum bisa identifikasi jenazah," kata dia.
Bahkan, pihak kesehatan Arab Saudi juga belum bisa mengidentifikasi jenazah jika masih berada di dalam kontainer. Biasanya, mereka baru bisa mengidentifikasi jenazah saat turun dari kontainer, kemudian mengambil foto jenazah tersebut untuk dirilis.
Arsyad berharap, pihaknya dapat sesegera mungkin menyelesaikan identifikasi jenazah. Sebab, sejak peristiwa Mina pada 24 September 2015 lalu, jenazah sudah beberapa hari sehingga sudah mulai berubah.
"Kami khawatir jenazah tersebut kesulitan identifikasi karena adanya perubahan fisik. Dari satu dua hari ini kami lihat jenazah tersebut sudah berubah dan tidak nampak seperti dalam foto yang kami miliki. Ini juga menyulitkan," kata dia.
Untuk itu, pihak PPIH, TNI/Polri, dan tenaga kesehatan melakukan upaya percepatan dalam mengidentifikasi jenazah dengan menggunakan sidik jari.
"Mudah-mudahan dengan proses seperti ini dapat mempercepat proses identifikasi jenzah yang ada."
Namun, Arsyad menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum membutuhkan data DNA dari keluarga korban untuk identifikasi.
(mus)