Penyebab Sulitnya Evakuasi Mina
Senin, 28 September 2015 - 18:08 WIB
Sumber :
- newindianexpress.com
VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodiq Mudjahid, mengatakan salah satu penyebab sulitnya evakuasi korban saat tragedi Mina karena terjadi banyak penyumbatan akses bagi Jemaah yang akan melakukan jumrah. Hal ini diketahui oleh dirinya saat mengunjungi lokasi pada beberapa waktu sebelum terjadinya peristiwa Mina.
"Pada tanggal 10 September saya merasakan ada jalur yang tidak aman dari Muzdalifah menejlang masuk Mina, karena ada sumbatan, sumbatan," katanya kepada VIVA.co.id
Senin 28 September 2015.
Sodiq menjelaskan sumbatan itu tampak dari banyaknya tenda di sepanjang jalan yang dilalui jemaah. Tenda tenda itu di antaranya berupa pos keamanan dan kesehatan yang tidak tertata dengan baik, selain itu kendaraan yang masuk menganggu akses bagi jemaah.
"Pemerintah Arab Saudi tidak me-manage permasalahan ini dengan baik, sehingga saat terjadi peristiwa tidak ada jalur evakuasi yang aman. Sumbatan lambat diantisipasi," katanya.
Politis partai Gerindra ini melihat masalah lainnya adalah buruknya layanan petugas Arab Saudi dan para Askar di lapangan. Mereka dianggap sangat tidak profesional dan tidak siap menghadapi masalah ini.
"Itu catatan kita untuk pemerintah Arab Saudi. Ke depan kita minta petugas yang punya kompetensi seperti militer. Jangan seperti sekarang mereka hanya para relawan biasa, mahasiswa. Mereka tidak mampu melayani. Pernah saya tanya mereka sulit menjelaskan," ungkapnya.
Baca Juga :
"Pada tanggal 10 September saya merasakan ada jalur yang tidak aman dari Muzdalifah menejlang masuk Mina, karena ada sumbatan, sumbatan," katanya kepada VIVA.co.id
Sodiq menjelaskan sumbatan itu tampak dari banyaknya tenda di sepanjang jalan yang dilalui jemaah. Tenda tenda itu di antaranya berupa pos keamanan dan kesehatan yang tidak tertata dengan baik, selain itu kendaraan yang masuk menganggu akses bagi jemaah.
"Pemerintah Arab Saudi tidak me-manage permasalahan ini dengan baik, sehingga saat terjadi peristiwa tidak ada jalur evakuasi yang aman. Sumbatan lambat diantisipasi," katanya.
Politis partai Gerindra ini melihat masalah lainnya adalah buruknya layanan petugas Arab Saudi dan para Askar di lapangan. Mereka dianggap sangat tidak profesional dan tidak siap menghadapi masalah ini.
"Itu catatan kita untuk pemerintah Arab Saudi. Ke depan kita minta petugas yang punya kompetensi seperti militer. Jangan seperti sekarang mereka hanya para relawan biasa, mahasiswa. Mereka tidak mampu melayani. Pernah saya tanya mereka sulit menjelaskan," ungkapnya.