Jokowi Minta Petani Tingkatkan Produksi Beras
Senin, 28 September 2015 - 14:57 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Impian agar Indonesia kembali swasembada beras, saat ini belum bisa diwujudkan. Hampir tiap tahun, pemerintah mengimpor beras karena kurangnya stok dari Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Menuju ke sebuah kemandirian pangan, ini adalah sesuatu yang sudah kita dambakan lama, dan ini perlu didukung oleh semuanya," kata Presiden Joko Widodo dalam santap siang dengan pengusaha penggilingan padi dan beras, di Istana Negara, Senin 28 September 2015.
"Menuju ke sebuah kemandirian pangan, ini adalah sesuatu yang sudah kita dambakan lama, dan ini perlu didukung oleh semuanya," kata Presiden Joko Widodo dalam santap siang dengan pengusaha penggilingan padi dan beras, di Istana Negara, Senin 28 September 2015.
Para pengusaha dan petani serta pedagang, diminta Presiden untuk mendukung upaya kemandirian bangsa di bidang pertanian ini. Sehingga tidak ada lagi impor.
"Saya sudah sampaikan kepada para petani, tugasnya petani ke depan adalah berproduksi terus, berproduksi terus, berproduksi terus," kata Jokowi.
Dia mencontohkan, saat menghadiri panen raya di Karawang Jawa Barat, pada Minggu 27 September kemarin.
Jokowi mengatakan, di Karawang lahan pertanian satu hektare bisa menghasilkan sekitar 10,7 ton. "Ini kan besar sekali. Kalau bisa nanti dilarikan ke semua persawahan di Indonesia," kata Jokowi.
Selain itu, kata dia, dari Kementerian Pertanian juga sudah membuka lahan untuk tambahan stok beras.
Saat ini, stok beras Indonesia hanya dua juta ton setiap tahun. Kalah jauh dari Tiongkok 40 juta ton. Bahkan dengan Filipina yang jumlah penduduknya hanya 90 juta lebih, bisa memiliki stok 2,5 juta ton per tahunnya. "Artinya memang stoknya harus kuat, stok kita ini terlalu kecil," kata dia.