Sutiyoso: Kita Kedepankan Jalan Damai di Papua
Senin, 28 September 2015 - 16:38 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Komisi I DPR menggelar Rapat Kerja tertutup bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso, Senin, 28 September 2015. Agenda rapat adalah membahas berbagai isu aktual terkait masalah keamanan nasional.
Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung soal keamanan di Papua. Dia menegaskan bahwa pemerintah ingin mengedepankan penyelesaian atas masalah yang ada secara damai.
"Menurut saya penanganan separatis itu ditangani dengan serius. Saya kira kita mengedepankan penyelesaian damai. Oleh karena itu, saya membentuk yang namanya Satgas Papua," kata Sutiyoso ketika ditemui di sela-sela rapat.
Menurut tokoh yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu, program-program yang akan dilakukan oleh BIN itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Ia mengapresiasi dukungan Komisi I mengenai anggaran tersebut.
"Mudah-mudahan dengan anggaran yang baru kita usulkan, sudah mengikuti jumlah operasional karena BIN akan banyak sekali melakukan operasi dan tentunya membutuhkan dana. Dan itu akan diperjuangkan oleh Komisi I. Saya kira dengan dana itu, cukup memberikan ruang bagi kita," ujarnya.
Sebelumnya, usai Rapat Kerja pada Kamis, 10 September 2015 lalu, Sutiyoso, mengatakan bahwa Komisi I DPR memahami tugas dan tanggung jawab berat yang dibebankan kepada lembaganya. Apalagi BIN membagi tugas intelijennya menjadi dua, yakni untuk dalam negeri dan luar negeri.
Baca Juga :
Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung soal keamanan di Papua. Dia menegaskan bahwa pemerintah ingin mengedepankan penyelesaian atas masalah yang ada secara damai.
"Menurut saya penanganan separatis itu ditangani dengan serius. Saya kira kita mengedepankan penyelesaian damai. Oleh karena itu, saya membentuk yang namanya Satgas Papua," kata Sutiyoso ketika ditemui di sela-sela rapat.
Menurut tokoh yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu, program-program yang akan dilakukan oleh BIN itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Ia mengapresiasi dukungan Komisi I mengenai anggaran tersebut.
"Mudah-mudahan dengan anggaran yang baru kita usulkan, sudah mengikuti jumlah operasional karena BIN akan banyak sekali melakukan operasi dan tentunya membutuhkan dana. Dan itu akan diperjuangkan oleh Komisi I. Saya kira dengan dana itu, cukup memberikan ruang bagi kita," ujarnya.
Sebelumnya, usai Rapat Kerja pada Kamis, 10 September 2015 lalu, Sutiyoso, mengatakan bahwa Komisi I DPR memahami tugas dan tanggung jawab berat yang dibebankan kepada lembaganya. Apalagi BIN membagi tugas intelijennya menjadi dua, yakni untuk dalam negeri dan luar negeri.