Candi Diduga Warisan Mataram Kuno Ditemukan di Semarang

Candi yang diduga peninggalan Mataram Kuno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto

VIVA co.id - Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) melakukan eskavasi terhadap situs yang diduga sebagai bangunan candi Hindu era kerajaan Mataram Kuno. Penemuan situs itu berada di sebuah kebun warga Desa Duduhan, Kelurahan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Keberadaan bangunan candi awalnya sudah diketahui warga sejak lama. Posisi candi tertutup oleh gundukan tanah dan pepohonan milik warga bernama Sutopo, warga RT 4 RW 5, kecamataan Mijen. Bahkan, warga pernah menemukan adanya arca Ganesha dan Nanji yang merupakan perlambang patung Hindu.

Koordinator Pusat Penelitan Arkeologi Nasional, Agustijanto, mengatakan, situs candi Hindu yang diduga peninggalan Mataram Kuno di Jawa Tengah itu berukuran 9,3 x 9,3 meter. Pada tahun 1976 silam, dugaan situs ini pernah di survei oleh pusat arkeologi. Namun, kali ini baru bisa dieskavasi dan diteliti lebih jauh.

Untuk mengetahui bentuk asli dan penanggalannya, tim akan melakukan eskavasi temuan itu selama enam hari sejak Jumat-Selasa, 25-29 September 2015.

"Kita lakukan galian di bagian dasar dan sedikit tubuh candi. Melihat ukurannya, kemungkinan bujur sangkar dan termasuk candi ukuran sedang," kata Agus di sela eskavasi di lokasi, Senin, 28 September 2015.

Kendati demikian, Agus belum berani membeberkan apakah benar situs itu merupakan candi Hindu era Mataram Kuno. Sebab, harus dilakukan kajian terhadap materi bahan candi yang berupa batu bata dan motifnya.

Biasanya khas candi Hindu seperti Candi Dieng, Prambanan dan Candi Gedong Songo memiliki bangun Lingga Yoni sebagai perwujudan Dewa Shiwa, Nandi (patung sapi) dan Ratna di bagian puncak candi. Ada dugaan, berdirinya candi ini sejalan dengan masuknya Hindu ke Jateng melalui pantai utara yaitu dari Semarang-Kendal.

"Kalau kronologinya, kita akan kaji dulu di labolatorium menggunakan arang dan karbon. Bahan itu yang nantinya akan diketahui pertanggalan absolutnya," ujar dia.

Temuan sementara, tim gabungan yang terdiri atas 5 orang anggota PPAN, 1 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan 2 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menemukan sejumlah bagian penting. Seperti profil batu bata bentuk gerigi segitiga dan profile badan candi berbagai ukuran.

"Jika ada unsur itu, ada indikasi merupakan candi Mataram Kuno bergaya seni Jawa Tengah pada abad 10," tutur dia.