Modal Telepon, Napi di Madiun Tipu Seorang Gadis
- VIVA.co.id/Andry Arifin
VIVA.co.id - Bermodal sebuah telepon seluler dan jejaring sosial facebook, seorang narapidana di Lapas Kelas I Madiun berhasil menipu seorang perempuan muda.
Modusnya, napi kasus penganiayaan dengan pemberatan yang diketahui bernama Hari Prayogo tersebut mengaku sebagai polisi. Lalu dengan bujuk rayunya lewat facebook dan telepon, akhirnya pelaku berhasil memperdaya korban.
Baca Juga:
“Pelaku mengaku sebagai seorang anggota Polantas yang bertugas di Surabaya. Perkenalan itu berlanjut hingga keduanya sering menelpon. Padahal posisi Hari saat itu mendekam di Lapas,” kata Kapolsek Barat, Magetan, AKP Tirto Amarto, Rabu, 23 September 2015.
Meski tak bertatap muka, namun bujuk rayu Prayogo akhirnya berbuah komitmen untuk berpacaran dengan korbannya. Di saat itulah Prayogo kemudian meminta sejumlah uang. Tercatat korban sudah mengirimkan uang termasuk pulsa dengan total nilai mencapai Rp9,4 juta.
Namun, kelakuan Prayogo akhirnya terkuak. Korban curiga, apalagi baru-baru ini Prayogo meminta uang tunai Rp20 juta dengan alasan untuk menyogok atasannya agar tak dimutasi. Aksi penipuan Prayogo pun dijebak. Korban yang sudah melaporkan hal itu ke Kepolisian, membuat skenario penjebakan dibantu Polsek Barat.
“Pelaku menggunakan kurir. Lalu kita tangkap kurirnya. Dari situlah terungkap modus penipuan ini,” ujar Tirto.
"Dari pelaku kita menyita dua telepon genggam. Sementara, dari korban sejumlah bukti transfer lewat bank BRI dan bukti pembelian pulsa kita jadikan barang bukti.”
(mus)